Breaking News:

Tokoh Viral Hari Ini

Profil Mamah Dedeh, Ustazah Kondang yang Diterpa Hoax Meninggal Dunia, Dulu Pingin Jadi Pelukis

Berikut ini profil Mamah Dedeh, ustazah kondang yang diterpa kabar hoax meninggal dunia.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Suli Hanna
Instagram/@mamahdedeh24
Ustazah Mamah Dedeh 

TRIBUNSTYLE.COMBerikut ini profil Mamah Dedeh, ustazah kondang yang diterpa kabar hoax meninggal dunia.

Nama ustazah kondang Tanah Air, Mamah Dedeh, kini tengah menjadi sorotan.

Beredar kabar viral di grup WhatsApp yang menyebut Mamah Dedeh meninggal dunia.

Dalam informasi yang viral di grup WhatsApp, disebutkan Mamah Dedeh meninggal dunia pada Selasa (26/5/2020) pukul 22.28 WIB.

Telah berpulang ke Rahmatullah Ustazdah tercinta panutan muslim tanah air, MAMAH DEDEH pada hari selasa tanggal 26 Mei 2020 , pukul 22.28 WIB ,karena sakit di EKA HOSPITAL BUMI SERPONG DAMAI TANGERANG BANTEN.," demikian bunyi pesan yang menyebar.

REAKSI Mamah Dedeh Dikonfirmasi Kabar Hoaks Meninggal Dunia, Yusuf Mansur Lega Ustadzah Sehat Ceria

Pesan berantai yang menngabarkan Mamah Dedeh meninggal dunia. Pesan itu dipastikan hoaks
Pesan berantai yang menngabarkan Mamah Dedeh meninggal dunia. Pesan itu dipastikan hoaks (WAG)

Kabar meninggalnya Mamah Dedeh tersebut dipastikan hoaks.

Hal itu diklarifikasi oleh Abdel Achrian yang selama ini mendampingi Mamah Dedeh dalam pengajian di televisi.

"Banyak yg nanya ke gw ttg berita di grup2 WA, katanya Mamah Dedeh meninggal. Beritanya gak bener. Mamah Dedeh sehat, barusan gw nelpon, beliau lagi ngegoreng tempe.. Alhamdulillah..," tulis Abdel di akun twitternya @abdelachrian, Rabu (27/5/202).

Mamah Dedeh dikenal sebagai ustazah kondang yang kerap tampil di berbagai acara dakwah di televisi Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini profil Mamah Dedeh selengkapnya.

Biodata

Mamah Dedeh memiliki nama asli Dedeh Rosidah.

Ia lahir di Ciamis pada 5 Agustus 1951.

Mamah Dedeh kini diketahui telah menginjak usia 68 tahun.

Ia dikenal sebagai ustazah dengan caranya berdakwah yang ceplas-ceplos ala orang Betawi, penyampaiannya tegas dan kerap mengundang tawa.

Kehidupan pribadi

Mamah Dedeh menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kelahirannya.

Ia besar dalam lingkungan pesantren dengan kehidupan agama yang amat disiplin.

Mamah Dedeh adalah anak dari seorang mubalig bernama Kiai Haji Sujai.

Lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia melanjutkan pendidikan menengah atasnya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA).

Hal ini adalah keinginan ayahnya sebagai seorang mubalig, padahal Mamah Dedeh memiliki cita-cita sebagai seorang pelukis.

Demi mengikuti keinginan ayahnya, lulus dari PGA Mamah Dedeh melanjutkan pendidikannya ke Institut Agama Islam Syarief Hidayatullah, yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri.

Di IAIN Syarief Hidayatullah Mamah Dedeh menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Pada tahun 1970, memasuki kuliah tahun ketiga, Mamah Dedeh menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin.

Lulus kuliah, Mamah Dedeh tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya, kemudian lima tahun kemudian ia pindah ke Depok.

Bersama suaminya, Syarifuddin, Mamah Dedeh telah memiliki empat anak.

Perjalanan dakwah

Mamah Dedeh telah terbiasa berceramah dari satu tempat ke tempat lain sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kebiasaan berceramah itu tetap dilakukan hingga ia menempuh pendidikan di IAIN Syarief Hidayatullah.

Lulus kuliah, ia tinggal di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta, selang lima tahun ia dengan suaminya berpindah ke Depok.

Pindah ke Depok tidak membuat Mamah Dedeh sulit beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan ia diminta untuk mengisi pengajian di lingkungannya.

Seiring berjalannya waktu, ia juga berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.

Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio Betawi Bend Radio meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.

Ia mendapatkan kesempatan tersebut berkat salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio tersebut mengusulkan namanya pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.

Mamah Dedeh kemudian mulai siaran di Bens Radio dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio.

Programnya tersebut lalu mendapat respons yang baik dari para penggemarnya.

Dari sinilah kemudian Mamah Dedeh diminta untuk mengisi program dakwah di stasiun televisi Indosiar bertajuk “Mamah dan Aa” pada tahun 2007.

Sejak tampil di Indosiar, namanya semakin populer dan ia mulai mendapat banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri.

Hingga kini, Mamah Dedeh telah berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk berdakwah.

Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.

Buku pertama yang ditulis oleh Mamah Dedeh adalah “Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah”.

Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tetapi tetap dengan nama Mamah.

Berikut ini daftar acara televisi yang diisi oleh Mamah Dedeh

  • Mamah dan Aa (Indosiar, 2007-2011)
  • Ceramah (Ceria Bersama Mamah) (Indosiar, 2011)
  • Curhat Akbar (2011)
  • Mamah On The Street (2011)
  • Mamah dan Aa BerAKSI (Indosiar, 2013-2019)
  • Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh (ANTV, 2011-2013)
  • Rumah Mamah Dedeh (tvOne, 2019-sekarang) (TribunStyle.com/ Amir)

HOAKS Kabar Mamah Dedeh Meninggal, Ustaz Yusuf Mansur Bongkar Fakta Siapa Sebenarnya yang Wafat

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mamah Dedehprofil Mamah DedehWhatsApp
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved