Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Boleh Dilakukan Berturut-turut atau Selang-Seling
Inilah bacaan niat dan tata cara puasa enam hari pada bulan Syawal, dilakukan setelah Idul Fitri, boleh berturut-turut maupun berselang-seling.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah bacaan niat dan tata cara puasa enam hari pada bulan Syawal, dilakukan setelah Idul Fitri, boleh berturut-turut maupun berselang-seling.
Bulan Ramadhan telah berakhir, Idul Fitri pun telah dirayakan semua umat muslim.
Kendati demikian ada satu ibadah sunah yang baik dilaksanakan setelah Lebaran, yakni puasa Syawal.
Ibadah puasa sunah ini dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal.
Berikut ini bacaan niat untuk melaksanakan ibadah sunah puasa Syawal selama enam hari.
• Manfaat Puasa Syawal Selama Enam Hari, Dilakukan Setelah Lebaran, Setara dengan 60 Hari Berpuasa
• Wajibkah Puasa Syawal Dilakukan 6 Hari Berturut-turut Tanpa Terputus? Simak Penjelasannya Lengkap

Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Jika seseorang mendadak ingin melaksanakan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya.
Niat boleh dibacakan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Bacaan Niat Puasa Syawal yang Dibacakan Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."