Waspada Kolesterol Naik saat Lebaran, Berikut 8 Jenis Buah yang Bisa Turunkan Kolesterol
Berikut 8 jenis buah penurun kolesterol yang rawan naik saat lebaran, tetap sehat di Idul Fitri 1441 H.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 8 jenis buah penurun kolesterol yang rawan naik saat lebaran, tetap sehat di Idul Fitri 1441 H.
Hari raya Idul Fitri 1441 H telah tiba.
Meski terasa berbeda di tengah pandemi Covid-19, momen lebaran bersama keluarga masih bisa dirayakan secara sederhana.
Satu di antaranya adalah dengan menikmati hidangan spesial lebaran bersama keluarga tercinta.
Menyantap hidangan khas lebaran di Indonesia seperti opor ayam, rendang, semur daging hingga sambal goreng ati tentu menjadi kenikmatan tersendiri.
Namun, banyak diantara hidangan tersebut yang mengandung lemak tinggi sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
• 4 Cara Mencegah Kadar Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran, Perbanyak Konsumsi Serat
• 5 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Turunkan Kolesterol

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi sudah terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan diabetes.
Langkah antisipasi perlu dilakukan setelah banyak mengonsumsi makanan khas lebaran yang banyak mengandung lemak.
Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah.
Serat pada buah-buahan dapat mengikat asam empedu sehingga bisa menurunkan penyerapan lemak dan kolesterol dalam darah.
Buah-buahan juga mengandung senyawa-senyawa kimia yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL untuk membantu memperlancar aliran darah dan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Berikut delapan buah yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah setelah menikmati hidangan khasa lebaran:
1. Anggur
Anggur juga kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolestrol yang terserap di usus halus.
Penelitian menunjukkan, anggur memiliki senyawa antioksidan tinggi, terutama anggur merah.
Antioksidan dapat membantu meningkatkan kolestrol HDL dan menurunkan kolestrol jahat LDL serta trigliserida dalam darah.
2. Pepaya
Pepaya merupakan buah penurun kolesterol HDL yang juga tinggi antioksidan, seperti likopen, vitamin C, dan vitamin E.
Kolestrol bisa menempel pada pembuluh darah jika terjadi oksidasi hingga akhirnya berkumpul membentuk plak dan menutupi pembuluh darah.
Vitamin E dan C pada pepaya akan menyatu dengan enzim yang disebut paraxonase yang dapat menghambat terjadinya oksidasi kolesterol di dalam pembuluh darah.
3. Jambu biji

Jambu biji mengandung vitamin dan antioksidan yang bekerja melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kadar kalium dan serat larut air dalam jambu biji juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Selain itu, menaikkan kadar kolesterol baik atau HDL yang dapat mencegah berbagai penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan di Malaysia selama 9 minggu menunjukkan asupan buah jambu biji sebanyak 400 gram per hari meningkatkan total kolestrol HDL dalam darah dan kadar antioksidan di dalam tubuh.
4. Jeruk
Jeruk kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus.
Buah ini juga mengandung d-limonene, senyawa kimia yang bermanfaat untuk melarutkan kolesterol dan sekaligus membantu menghambat perkembangan kanker payudara dan kanker usus.
Jeruk juga merupakan buah yang tinggi kadar vitamin C, yang membantu mencegah penumpukan kadar kolestrol LDL dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah-buahan ini, sebaiknya kita mulai mengonsumsinya dengan rutin sebanyak dua hingga tiga porsi sehari.
5. Apel

Apel, terutama kulitnya, mengandung pektin alias serat larut air yang ampuh menurunkan kolesterol.
Pektin bekerja menyerap kolesterol dan lemak jahat di dalam usus halus untuk dibawa keluar tubuh lewat urine dan feses.
Apel juga mengandung vitamin dan antioksidan polifenol yang membantu mengurangi peradangan.
Serat dalam buah apel juga memberi rasa kenyang lebih lama sehingga membantu kita mengontrol nafsu makan.
6. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal.
Buah alpukat baik untuk kesehatan jantung.
Alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan senyawa yang menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, selain memengaruhi kadar kolestrol, alpukat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama, bahkan hingga 3-5 jam setelah dikonsumsi.
Alpukat juga bisa menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu, alpukat kaya akan glutathione, antioksidan yang berperan dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.
7. Pir
Pir termasuk buah yang tinggi serat alami.
Satu buah pir ukuran sedang dapat mencukupi 16 persen kebutuhan serat harian.
Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah pektin, yang dapat mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh sehingga kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh bisa menurun.
8. Buah berri

Buah berri (seperti strawberry, blueberry, cranberry) kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus sehingga kadar kolesterol jahat menurun dan tergantikan dengan kolesterol baik atau HDL.
Riset yang dipimpin oleh peneliti bernama Erlund terhadap 72 subyek penelitian yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler telah membuktikannya.
Riset tersebut menunjukkan asupan dua porsi buah berry per hari dapat meningkatkan kadar kolestrol baik atau HDL dan menurunkan tekanan darah sistolik.
Riset yang dipimpin ilmuwan bernama Basu dengan meneliti 16 wanita juga membuktikan mengonsumsi buah berry secara rutin dapat menurunkan kolestrol LDL dalam empat minggu.
(Tribunstyle.com/ Amr, Kompas.com/ Ariska Puspita Anggraini)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turunkan Kolesterol dengan 8 Jenis Buah Ini setelah Banyak Makan Daging"
• Selain Penyakit Jantung, Simak 4 Penyakit yang Disebabkan Karena Kadar Kolesterol Tinggi
• 5 Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol Agar Terhindar dari Penyakit Jantung