Breaking News:

Idul Fitri 2020

Tata Cara Sholat Idul Fitri 2020 Berjamaah & Munfarid di Rumah, Apakah Wajib Ada Khutbah?

Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah dan munfarid yang dikerjakan di rumah berdasarkan fatwa MUI, dan penjelasan mengenai khutbah setelah sholat ied

Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Suli Hanna
Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa
Ilustrasi sholat berjamaah 

6. Stop. Tidak larut dalam dosa. . .

(Duduk antara dua khutbah)

الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر ولله الحمد

الحمد لله رب العالمين

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال محمد

والعصر
ان الانسان لفي خسر
الا الذين امنوا وعملوا الصالحات
وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر

ايها الناس
اتقوا الله حق تقاته

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات
الاحياء منهم والاموات
برحمتك يا ارحم الراحمين

 Lebaran di Tengah Pandemi, Ini Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Panduan Khutbah

Contoh Kedua: 

( Khutbah Idul Fitri 1441 H singkat untuk keluarga di rumah yang beredar di WAG)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil alamaiin

Asyhadu alla Ilaha illallah
Wa asyhadu Anna muhammadar Rasulullah

Allohumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad

Ittaqullaha haqqa tu qatihi wala tamutunna illa waantum Muslimun.

Amma bakdu.

Allahu Akbar Allahu Akbar
Laa Ilaha illallah Allahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamda.

Alhamdulillahi rabbil alamin, pagi hari ini kita umat Islam seluruh dunia mengumandangkan kalimat takbir, tahmid dan tahlil.

Sebagai ungkapan keagungan Allah SWT atas segala Rahmat dan nikmat yang diberikan kepada kita.

Sehingga kita bisa merayakan idul Fitri setelah menjalani kewajiban puasa selama Ramadhan.

Shalawat beserta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw

Mari sama-sama kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan taqwa yang sebenarnya.

Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilaha illallah Allahu Akbar Allahu Akbar walillahilhamdu

Jamaah Idul Fitri, keluargaku tercinta yang dimuliakan Allah . . .

Puasa dan idul Fitri hari ini berbeda dengan idul Fitri sebelumnya, saat ini seluruh dunia dihadapkan dengan virus Corona.

Sehingga membuat kita tidak leluasa beraktifitas, karena media penularan melalui kontak dengan orang lain.

Kita lihat sudah banyak korban yang berjatuhan baik yang tertular maupun korban meninggal.

Semua kejadian ini tidak terlepas dari izin Allah SWT yang harus kita sikapi dengan iman.

Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilahaillallah Allahu Akbar Allahu Akbar walillahilhamdu

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Ma ashoba min mushibatin illa bi iznillah, wa man yu'min billahi yahdi qolbahu. Wallahu bikulli syai'in 'aliim.

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)

Kejadian atau musibah apapun bentuknya bisa terjadi karena izin Allah SWT.

Oleh sebab itu harapan kita bersama semoga kita sekeluarga dan saudara-saudara kita dilindungi dari wabah ini.

Untuk itu perlu kita ingat hal penting yang harus dilakukan dalam pencegahan penularan ini adalah selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan dan selalu memakai masker apabila keluar rumah.

Social Distancing dan Physical Distancing atau menjaga jarak juga penting kita terapkan, terlebih menjauhi kerumunan.

Inilah ikhtiar kita sebagai wujud tawakkal atas qodho dan qadar dari Allah SWT.

Musibah ini menjadi ujian bagi kita. Dan semoga ujian ini bisa kita hadapi dengan sabar dalam rangka menguatkan keimanan dan ketaqwaan kita.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَحَسِبَ النَّا سُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ

Ahasibannasa ayyatrokuu ayyaqulu amannaa, wa hum laa yuftanun.

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, Kami telah beriman dan mereka tidak diuji?"
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 2)

Jamaah Idul Fitri, keluargaku tercinta yang dimuliakan Allah . . .
Keimanan kita sedang diuji oleh Allah SWT dan ujian ini sangat berat, tetapi yakinlah Allah akan menolong dan menguatkan kita.

 Mau Kirim Parsel Lebaran Idul Fitri? Pakai GrabExpress Ada Diskon Hingga 90 Persen, Simak Caranya

Kita berusaha sabar dan tawakkal menghadapinya. Bukankah Allah Maha Rahman dan Maha Rahim, kita tidak boleh putus asa. Kita harus tetap semangat, tetap kuat.

Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilahaillallahu Allahu Akbar Allahu Akbar walillahilhamdu

Yakinlah dengan kesabaran, maka ujian ini akan menambah ketaqwaan dan keimanan kita. Allah SWT sudah berjanji dalam firman-Nya :

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

Walau Anna ahlal quraa amanu wattaqau lafatahna alaihim barokaatim minassama'i wal Ardhi walaa kinna kazzabu faakhoznaa hum bima kanuu yaksibuun.

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

Jamaah Idul Fitri, keluargaku tercinta yang dimuliakan Allah . . .

Tugas kita sekarang adalah mengetuk pintu-pintu langit, agar Allah SWT menurunkan Rahmat dan keberkahan kepada kita semuanya. Untuk itu mari kita sama-sama berdoa :

Alhamdulillahi rabbil alamin
Allohumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad

Allohummaghfir lilmuslimina wal muslimat walmu'minina wal mu'minat al ahya'i minhum wal amwat.

Rabbana hablana min azwajina qurrata a'yuun wa jaalna Lil muttaqina imamaa.

Rabbana zolamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin.

Rabbana atina fiddunya Hasanah wa fil akhirati Hasanah waqina azabannar.

Walhamdulillahi rabbil alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tata Cara Khutbah Idul Fitri

Berikut tata cara khutbah Idul Fitri dan hukum khutbah Idul Fitri sebagaimana dijelaskan dalam Fatwa MUI nomor 28 tahun 2020.

1. Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat idul fitri.

2. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca

الحمد لله

c. Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca

اللهم صل على سيدنا محمد

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca

الحمد لله

c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca

اللهم صل على سيدنا محمد

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

Artikel ini sudah tayang di TribunJabar.com dengan judul CONTOH KHUTBAH Idul Fitri Singkat dari UAS hingga Tema Covid-19 dan Taqwa, Berikut Hukum dan Caranya

(TribunStyle/Vega, TribunJabar.com/ Dedy Herdiana)

Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetuan Hari Raya Idul Fitri 2020 Jumat (22/5/2020), Live Streaming TVRI

Niat, Tata Cara, dan Ketentuan Melaksanakan Puasa Syawal Selama 6 Hari Setelah Idul Fitri 1441 H

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Idul Fitri 2020tata cara sholat Idul Fitri berdasarkan fatwa MUIketentuan sholat Idul Fitri berjamaah dan munfarid
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved