Virus Corona
Viral Istilah Herd Immunity dan New Normal Terkait Covid-19, Apa Perbedaannya? Simak Penjelasan Ini
Herd immunity, kemudian disusul dengan new normal, menjadi istilah yang viral terkait penanganan Covid-19. Apa perbedaanya?
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendekatan herd immunity sebelum ada vaksin justru sangat berbahaya jika diterapkan.
"Karena ini bukan penyakit flu biasa," pungkas Dicky.
Apakah Indonesia akan Terapkan Herd Immunity?
Timbul spekulasi di masyarakat mengenai pemerintah yang akan menempuh langkah herd immunity.
Menjawab hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah tidak akan menggunakan strategi itu.
"Pertanyaannya apakah kita pakai itu? Jawabannya tidak," ujar Yuri seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Perbedaan Herd Immunity dan New Normal
Setelah herd immunity, muncul istilah baru yang tak kalah viral, yakni new normal.
Ini adalah konsep pola hidup normal baru yang diimbau oleh WHO untuk mengatasi virus corona.
Dalam unggahan melalui Twitter-nya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal.
Perihal new normal atau tatanan kehidupan baru ini juga disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menggunakan istilah 'berdamai dengan Covid-19'.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).
Lantas pada Jumat (15/5/2020), Jokowi menyamakan perihal berdamai dengan Covid-19 dengan istilah new normal.