Sosok Joice Lin Pilot yang Meninggal Saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Ternyata Bukan Orang Biasa
Joice Lin, pilot cantik yang tewas bersama pesawat yang jatuh di Danau Sentani ternyata bukan orang sembarangan. Ini profil lengkapnya.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah pesawat perintis milik MAF dikabarkan jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/5/2020).
Seorang Pilot wanita dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi nahas jatuhnya pesawat milik MAF di Danau Sentani, Jayapura.
Pilot cantik pengemudi pesawat PK-MEC itu diketahui bernama Joice Lin.
Joice Lin sendiri ternyata bukanlah orang sembarangan.
Joice Lin yang menjadi korban tunggal dalam jatuhnya pesawat di Danau Sentani ini ternyata berkebangsaan Amerika Serikat.
Bukan hanya sebagai pilot, ternyata Joice Lin memiliki keahlian lain yang tak bisa dipandang sebelah mata.
• Soroti Kepadatan Penumpang di Pesawat, Vanessa Surya Eks Glenn Fredly Justru Tuai Kritikan Pedas
• TRAGIS! Angkut Tenaga Medis Corona, Pesawat Lion Air Meledak Hangus Terbakar, Semua Penumpang Tewas
Dok. SAR, Pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (12/5).
Saat berhasil dievakuasi tim SAR, jenazah Joice Lin sang pilot ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Perwakilan KNKT Papua Norbert Tunyanan menyatakan, pilot pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di Danau Sentani, Papua, sempat melaporkan tanda bahaya.
Tunyanan mengatakan, pilot pesawat bernama Joice Lin disebut berkata, "mayday...mayday" dan terdengar jelas oleh pilot di pesawat-pesawat yang berada di frekwensi radio 119,1.
Dari laporan yang diterima, terungkap jenazah ditemukan di kedalaman 13 meter dan masih di dalam kokpit pesawat. Belum diketahui apakah evakuasi sudah selesai dilakukan atau belum.
Ia mengatakan, salah satu pilot AMA yang mengemudikan pesawat dengan nomor penerbangan PK-RCE sempat memfoto
Pesawat naas ini dilaporkan oleh warga jatuh ke Danau Sentani setelah sebelumnya terdengar suara ledakan usai pesawat ini lepas landas menuju Mamit, Kabupaten Tolikara dari Bandara Sentani.
• Viral Artis Cecilia Cheung & Keluarga Diusir dari Pesawat, Sempat Bertengkar dengan Pramugari
Hanya dua menit pesawat ini di udara sebelum hilang kontak dengan menara pengawas penerbangan.
Bupati Tolikara, Usman Wanimbo yang dihubungi Jubi mengatakan kemungkinan besar pesawat MAF ini membawa buku-buku dan peralatan sekolah milik Yayasan Papua Harapan di Mamit.
Hal yang sama dikatakan oleh Presiden GIDI.
“Pesawat itu bawa alat-alat sekolah dan buku sekolah ke Mamit,” kata Pendeta Dorman Wandikbo, Presiden GIDI saat dihubungi Jubi.
MAF.org, Joice Lin
Pilot yang menerbangkan pesawat naas ini adalah Joyce Lin, berkebangsaan Amerika Serikat.
Jenazah Joice ditemukan di kedalaman 13 meter di Dananau Sentani.
Joyce menurut Pendeta Wandikbo adalah seorang pilot yang baru terbang di Papua meskipun Joice sudah sering terbang dengan pesawat kecil.
Website maf.org menyebutkan Joice Lin adalah seorang Pilot dan spesialis IT.
Sebagai pilot, Joice terbang untuk membantu mengubah kehidupan orang-orang yang terisolasi dengan menyediakan penerbangan evakuasi medis untuk menyelamatkan jiwa manusia.
Joice melayani pengangkutan pasokan untuk pengembangan masyarakat, dan mengangkut misionaris, guru, dan pekerja bantuan kemanusiaan ke lokasi yang tidak dapat diakses.
Sebagai seorang spesialis IT, Joice mengatur dan memelihara jaringan komputer untuk memungkinkan para misionaris dan pekerja kemanusiaan untuk menghubungi pendukung mereka dan mengakses sumber daya di Internet.

Joyce dibesarkan di Colorado dan Maryland. Sejak usia muda ia melakukan pelayanan gereja injili lokal non-denominasi.
Pada usia delapan tahun Joice menunjukan ketertarikannya pada segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer, terutama pemrograman komputer.
Ketertarikannya dalam penerbangan juga berkembang pada usia dini karena seorang tetangga pilot yang membawanya ke pertunjukan udara lokal.
Joice mengambil jurusan ilmu komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menerima gelar Sarjana Sains dan Magister Teknik dari MIT.
Karena minatnya dalam penerbangan, ia juga memperoleh sertifikat pilot pribadi saat masih kuliah.
• Tepat Hari Ini 6 Tahun Hilangnya Pesawat MH370, Viral Curhat Istri: Anak-anak Besar dengan Tangisan
Setelah lulus, Joice bekerja selama lebih dari satu dekade sebagai spesialis komputer hingga berposisi sebagai Direktur Teknis di perusahaan komersial.
Selama waktu itu Joice merasa terpanggil untuk menghadiri seminari dan mendaftar di Seminari Teologi Gordon-Conwell, akhirnya lulus dengan gelar Master of Divinity.
Saat di seminari, Joyce menemukan ada penerbangan misi.
Ia terkejut menemukan sebenarnya ada pekerjaan yang menggabungkan minatnya dalam komputer, penerbangan, dan pelayanan Kristen.
Dari saat itu, Joice telah memegang keyakinan kuat akan panggilan Tuhan agar dia bekerja untuk menjadi pilot misionaris.
Dia memperoleh peringkat instrumen dan sertifikat komersial, dan bekerja sebagai instruktur penerbangan untuk memenuhi persyaratan pilot MAF.
Artikel ini sudah tayang di Fotokita.grid.id dengan judul Pesawatnya Baru Dua Menit Terbang dari Bandara Sentani, Pilot Perempuan yang Alami Kecelakaan di Papua Ternyata Bukan Orang Sembarangan: Warga Amerika Lulusan MIT