Kronologi Terkuaknya Penjual Daging Babi Berkedok Sapi di Bandung, Ternyata Dipasok dari Solo
Kronologi terungkapnya penjual daging babi yang berkedok daging sapi di Bandung, ternyata dipasok dari Solo dan diedarkan di 3 pasar.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Pelaku bukan warga setempat
Menurut informasi yang terangkum, pelaku pengepul daging babi yang berlokasi di Banjaran, Kabupaten Bandung ini bukanlah warga setempat.
Kedua pengepul adalah warga yang mengontrak di daerah tersebut.
Rumah kontrakan tersebut dijadikan tempat untuk menyimpan ratusan kilogram daging babi.
Sudah setahun, pasokan daging babi berasal dari luar kota

Hendra menuturkan jika para pengepul daging babi ini mendapatkan pasokan dari luar kota.
P dan T mengaku mendapat daging babi dari Kota Solo, Jawa Tengah dengan harga Rp 45 ribu per kilogram.
Pelaku telah menjual daging babi berkedok sapi selama sekitar satu tahun.
Menurut penuturan Hendra, P dan T menjual kepada pengecer seharga Rp 60.000 per kg, sedangkan pengecer menjual ke pasaran dengan harga Rp 75.000 - Rp 90.000 per kg.
Dijual ke tiga pasar di Kabupaten Bandung
Daging babi yang berkedok sapi itu telah dijual pelaku di tiga pasar di sekitaran Kabupaten Bandung.
Hendra mengatakan bila pelaku telah menjual di Pasar Baleendah, Banjaran dan Majalaya.
Dalam satu tahun, para oknum nakal ini telah menjual daging babi sekitar 63 ton yakni sekitar 600 kilogram per minggu.
• 5 Penyebab Kepala Terasa Pusing Setelah Mengonsumsi Daging, Bisa Menjadi Tanda Tekanan Darah Tinggi
Diawetkan menggunakan boraks
Seperti yang diketahui, daging sapi dan babi memiliki warna yang berbeda.