Breaking News:

Virus Corona

HEBOH Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket, Wajahnya Pucat & Tangannya Membiru, Dievakuasi Pakai APD

Kronologi lengkap pemudik yang pingsan di toilet minimarket. Saat ditemukan wajahnya pucat dan tangan sudah membiru.

Editor: Monalisa
KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
Evakuasi pemudik yang pingsan di minimarket 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemudik ditemukan pingsan di toilet sebuah minimarket di Madiun. Berikut kronologi lengkapnya.

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun mengevakuasi seorang pemudik bernama Wahyu Utami (30), warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang ditemukan pingsan di toilet minimarket di kawasan Dumpil, Kamis (30/4/2020).

Pantauan di lokasi, belasan tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat mengevakuasi Utami dari toilet minimarket yang terletak di dekat Gerbang Tol Madiun itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan, evakuasi dilakukan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Korban langsung kami evakuasi ke RSUD Caruban dengan standar penanganan Covid-19," kata Zahrowi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Zahrowi mengatakan, Utami sedang dalam perjalanan menuju Pati.

UPDATE Corona Dunia 1 Mei: 3,3 Juta Orang Terinfeksi, Amerika Terpuruk, Inggris Bagikan Kabar Baik

POPULER 2 Pegawai Sampoerna Meninggal & Positif Corona, Perusahaan Klarifikasi soal Kesterilan Rokok

Evakuasi pemudik yang pingsan di toilet minimarker di Madiun
Evakuasi pemudik yang pingsan di toilet minimarker di Madiun (KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Perempuan yang berdomisili di Jombang ini nekat mudik ke kampung halaman untuk mengurus surat perpindahan penduduk.

Tapi niat mudik tak berjalan lancar.

Tak ada angkutan umum yang beroperasi menuju Pati.

Utami pun membonceng sepeda motor sampai Kecamatan Majeyan, Kabupaten Madiun.

Karena tak ada tumpangan lain, Utami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Setelah berjalan belasan kilometer, Utami tiba di minimarket Dumpil.

Ia pun meminta izin kepada kasir untuk menggunakan toilet.

Zahrowi menambahkan, Utami juga memiliki riwayat dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.

Tapi, Zahrowi tak menjelaskan sakit Utami saat dirawat di RS tersebut.

POPULER Pemuda 16 Tahun Meninggal Terindikasi Corona, Awalnya Tangan Kesemutan & Tidur Seharian

Sementara itu, kasir minimarket, Cicik Tri Wahyuni (20) mengatakan, Utami yang mampir meminta izin kepadanya untuk menggunakan toilet.

Cicik pun mengizinkan perempuan itu.

Tapi, Utami tak kunjung keluar setelah hampir 45 menit berada di dalam toilet.

Perempuan yang bekerja sebagai kasir itu pun khawatir.

Ia melapor ke polisi yang berjaga di pos pemeriksaan dan informasi Covid-19 yang berada di samping minimarket.

Pintu toilet pun digedor, tapi tak ada jawaban.

Belepotan Sampah & Tubuh Geletakan, Dampak Corona Pada Warga Miskin di Subway New York Memilukan

"Akhirnya polisi masuk, didobrak pintunya dan menemukan wanita itu dalam kondisi pingsan," kata Cicik.

Salah satu petugas di pos pemeriksaan dan informasi Covid-19 Dumpil, Aipda Arif Syarifuddin mengatakan, perempuan itu ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di kamar mandi.

"wajah perempuan tadi pucat dan tangannya sudah membiru," kata Arif.

Petugas pun langsung menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengevakuasi perempuan itu.

Petugas juga menemukan tas berisi dompet, akte kelahiran, dan kartu identitas lainnya.

Dokter di Spanyol Laporkan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Memar Membiru, Ini Foto-fotonya

Sementara itu beberapa waktu lalu juga sempat heboh penampakan memar biru di kaki sebagai salah satu gejala virus corona.

Fenomena baru dari pasien positif corona terjadi di Spanyol, Italia, dan Prancis belakangan ini, seperti dikutip dari Metro.

Sejumlah orang yang mengalami luka biru kehitaman di bagian kaki telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Petugas medis setempat percaya jika hal itu merupakan tanda atau gejala baru tertular Covid-19.

Temuan ini pertama kali muncul ketika seorang anak lelaki berusia 13 tahun di Italia datang ke rumah sakit.

Ilustrasi corona
Ilustrasi corona (Freepik)

Anak tersebut mengalami luka di kulit sehingga dugaan awal menyebut ia keracunan karena digigit laba-laba.

 Rugi Rp 5 Miliar, Ini Cara Raffi Ahmad dan Ivan Gunawan Selamatkan Bisnis dari Dampak Pandemi Corona

Namun dua hari kemudian, ia mulai merasakan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gatal-gatal hebat disertai rasa terbakar pada sela-sela jari kaki.

Meski begitu, tes corona tetap tak dijalankan padanya.

Pada 29 Maret, lima minggu setelah kasus positif Covid-19 pertama di Italia, laporan resmi adanya lebam pada anak-anak dengan gejala corona muncul.

Sekarang, satu dari lima pasien di ranjang rumah sakit, mengalami kondisi dermatologis yang aneh tersebut.

Seorang ahli dermatologi anak di Bari, Mazzota, Troccoli, Italia mengatakan gejala lebam telah menjadi hal yang umum terjadi di Italia.

Gejala tersebut terutama muncul pada anak-anak.

"Pengamatan dan data laboratorium mengkonfirmasi kita menghadapi tanda klinik Covid-19.

Tanda dermatologis ini bisa berguna untuk mengindentifikasi anak-anak dan remaja yang berpotensi terinfeksi," ungkapnya.

Biasanya, Covid-19 mempengaruhi paru-paru, menyebabkan batuk, sesak, dan demam tinggi.

Namun rupanya ada juga pasien yang mengeluh mengalami nyeri testis dan hilangannya kemampuan indra penciuman.

 Miris Jasad Korban Corona Ditolak, Pria Ini Sumbang Ribuan Meter Tanahnya, Profesinya Tak Main-main

Hal yang serupa juga dinyatakan oleh Dewan Universitas Podiatrist di Spanyol.

Mereka meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan bila mengalami lebam di area kaki.

Dewan yang memiliki 7500 anggota tersebut telah membuka database kaitan antara Covid-19 dan mereka yang memiliki lebam di kaki.

"Banyak kasus sedang diamati di berbagai negara terutama Italia, Prancis, dan Spanyol."

"Ini adalah temuan yang aneh yang mulai menyebar di bidang perawatan kesehatan, di kalangan dokter kulit dan ahli penyakit kaki.

Secara mendasar, gejala ini semakin terdeteksi terutama pada pasien Covid-19 anak-anak dan remaja.

Meskipun beberapa kasus juga terjadi pada orang dewasa.

Mereka mengalami ruam kulit berwarna ungu (sangat mirip dengan cacar air atau campak) yang muncul di sekitar jari kaki dan bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit," bunyi rilis yang dikeluarkan oleh Dewan Universitas Podiatrist.

Dengan adanya temuan tersebut, masyarakat Spanyol diminta waspada bila menemukan gejala ini.

Gejala yang bisa terlihat mata itu juga diharapkan mampu jadi deteksi sedini mungkin untuk menghindari penularan.

 5 Fakta Twindy Rarasati Positif Corona, Kondisi Terkini hingga Dukungan dari Saudara Kembar

"Dewan ingin memastikan pada para orangtua dan korban mengingat sifat gejala ruam yang jinak, namun mereka harus ingat untuk memantau gejala klinis lainnya."

Sekarang, masyarakat Spanyol yang memiliki ruam di kaki mereka diminta untuk mengasingkan diri sementara.

Berikut sejumlah foto ruam kaki yang dimaksud:

Memar di kaki gejala baru virus corona
Memar di kaki gejala baru virus corona (Spanish General Council of Official Podiatrist)
Memar di kaki gejala baru virus corona (3)
Memar di kaki gejala baru virus corona (3) (Spanish General Council of Official Podiatrist)

(Kompas.com/Muhlis Al Alawi,TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan TribunStyle.com dengan judul Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket, Sempat Berjalan Kaki Belasan KilometerDokter di Spanyol Laporkan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Memar Membiru, Ini Foto-fotonya

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronapemudikMadiunPatiminimarketpingsanpucatAPDCovid-19RSUD Carubantoilet
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved