Virus Corona
Dikira Berdoa di Tengah Darurat Corona, Pria Ini Ternyata Baru Saja Melempar Istrinya dari Lantai 7
Tampak seperti orang berdoa, tak disangka pria yang sedang mengatupkan tangannya ini ternyata baru saja melemparkan istrinya dari lantai 7.
Editor: Monalisa
Kepada penyidik, Mitchell mengatakan bahwa dia melakukannya karena stres penerbangannya untuk mudik dibatalkan di tengah pandemi.
Dia menjadi marah karena hanya bisa berdiam diri di rumah, dan mulai mengeluhkan jam malam, penutupan bar, hingga larangan pemerintah Thailand.
Mayor Polisi Narongsak Trairat, Wakil Gubernur Pos Distrik Ban Chang berujar, mereka kini menunggu Sukanda pulih agar bisa mewawancarainya.

Dia menjelaskan jajarannya menerima laporan pada Selasa (28/3/2020) pukul 14.30 waktu setempat, di mana ada pria asing yang bertengkar dengan istrinya.
Pelapor menyatakan bahwa Mitchell melempar si istri dari balkon lantai dan menderita lukar parah, di mana Mitchell hanya termenung dengan kegilaannya.
Trairat melanjutkan, ketika mereka datang, para tetangga sedang mencoba berkomunikasi dengan Mitchell di mana setelah dua jam, susananya menjadi lebih tenang.
"Si pria Inggris mengungkapkan dia bertengkar dengan istrinya karena kesal tak bisa kembali ke negaranya di tengah wabah," ucap Trairat.
Dia melanjutkan, pihaknya menunggu Mitchell untuk tenang sebelum melanjutkan interogasi dan mengungkap motif sebenarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stres dengan Lockdown Covid-19, Pria di Thailand Lempar Istrinya dari Lantai 7"

Kemenkes Sebut Pandemi Corona Menambah Penderita Gangguan Jiwa Dua Kali Lipat di Indonesia
Apa yang dialami Dave ternyata juga terjadi di Indonesia.
Akibat pandemi virus corona, Kemenkes menyebut penderita gangguan jiwa meningkat hingga dua kali lipat.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo mengatakan, wabah virus corona atau Covid-19 menyebabkan kesehatan jiwa masyarakat ikut terganggu.
Khususnya bagi kelompok masyarakat yang aktivitas perekonomian dan pekerjaannya terhenti akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Bambang saat peluncuran layanan psikologi Sehat Jiwa (Sejiwa) menghadapi pandemi Covid-19 melalui tayangan streaming Youtube KSP, Rabu (29/5/2020).