Peringati Hari Buruh 2020, SPSI Tangsel Suarakan Aspirasi Lewat Medsos, Tegaskan Tak Ada Demo
Di tahun 2020 ini, SPSI Tangerang Selatan tegaskan tak ada demo, melainkan melakukan aspirasi lewat media sosial.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Hari Buruh diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Untuk memperingati hari buruh biasanya dirayakan dengan aksi turun ke jalan.
Ribuan bahkan jutaan buruh seluruh Indonesia berunjuk rasa menyuarakan aspirasinya.
Sekali dalam setahun, buruh meninggalkan alat produksi, meninggalkan tempat kerjanya untuk menuntut kehidupan yang lebih layak.
Namun tampaknya, tahun 2020 ini benar-benar menjadi pembeda dari tahun sebelumnya.
• Juru Bicara Serikat Buruh Ungkap Kondisi Pekerja Baru untuk Pabrik Aice, 1 Rumah untuk 40 Orang
• Ada 20 Kasus Keguguran Buruh Hamil Diduga karena Shift Malam, Ratusan Buruh Es Krim Aice Mogok Kerja

Berbagai peringatan tahunan rutin, berubah bahkan hilang, termasuk May Day.
Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei itu, biasa
Namun tahun ini, saat Covid-19 tengah mewabah bahkan menjadi pandemi, tidak ada demo buruh saat May Day, terutama di Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tangsel, Vanny Sompie, saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (30/4/2020).
"SPSI tidak ada aksi turun ke jalan untuk May Day tahun ini, karena situasi pandemi Covid-19," ujar Vanny.
Vanny mengajak anggotanya untuk tetap bersuara meskipun tidak turun ke jalan.
Caranya dengan menyampaikannya melalui media sosial.
Hal semacam tunjangan hari raya (THR), klaster ketenagakerjaan pada Omnibus Law, hingga membayar penuh upah kepada yang terdampak PHK, diminta ramai disuarakan di medsos.
"Iya lewat media sosial. Mengingatkan para Pengusaha untuk membayar THR pada waktunya sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," ujarnya.
berikut ini 5 fakta yang terjadi di India selama lockdown.