Ramadhan 2020
4 Tips agar Tidak Makan Terlalu Banyak saat Berbuka Puasa, Berat Badan Tetap Terjaga selama Ramadhan
Berikut ini adalah tips agar tidak makan terlalu banyak ketika berbuka puasa, sehingga bisa menjaga berat badan selama bulan Ramadhan.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah tips agar tidak makan terlalu banyak ketika berbuka puasa, sehingga bisa menjaga berat badan selama bulan Ramadhan.
Menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban seluruh umat muslim.
Selain menjalankan ibadah wajib, berpuasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Bahkan puasa juga mampu mendukung program diet bagi orang yang saedang menjalankannya.
Akan tetapi, banyak yang mengalami kenaikan berat badan ketika menjalankan ibadah puasa.
• HERAN, Mengapa Berat Badan Melonjak Begitu Puasa Ramadhan 2020 Dimulai? Ini 4 Penyebabnya
• 5 Tips Menu Buka Puasa agar Berat Badan Tidak Naik selama Bulan Ramadhan

Hal ini terjadi karena saat berbuka puasa kita banyak menyantap makanan dan seolah sedang balas dendam karena seharian tidak makan.
Akan tetapi, hal ini bisa diatasi dengan memilih menu makanan yang terpat.
Seperti apa menu makanan yang tepat untuk berbuka puasa agar berat badan tetap terjaga? Simak penjelasannya berikut ini.
- Ganti menu nasi putih menjadi nasi merah

Nasi putih sudah menjadi bagian dari makanan pokok orang indonesia.
Akan tetapi, untuk menjaga berat badan saat berpuasa, cobalah ganti nasi putih dengan nasi merah.
Nasi merah dikenal memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi merah.
Serat inilah yang akan membantu sistem pencernaan tubuh.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada nasi merah akan membuat perut kenyang lebih lama.
- Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks

Ada berbagai makanan takjil yang bisa dipilih sebagai sumber karbohidrat kompleks.
Menu makana seperti kacang hijau, kacang merah, dan roti gandum bisa menjadi menu takjil berbuka puasa agar berat badan tidak naik.
Karbohidrat kompleks juga akan membuat perut cepat kenyang, sehingga terhindar dari keinginan makan makanan terlalu banyak.
- Pilih ikan sebagai lauk

Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang baik untuk kesehatan, termasuk orang yang sedang menjalankan program diet.
Kandungan asam lemak omega 3 pada ikan bisa membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, ikan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat dan enak untuk berbuka puasa.
- Cukupi asupan serat

Asupan serat juga perlu dipenuhi agar berat badan tetap terjaga.
Selain nasi merah yang kaya akan serat, tubuh juga memerlukan serat dari sayur dan buah-buahan.
Sayur dan buah-buahan selain kaya akan serat, juga memuluki berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
• 5 Tips Menu Buka Puasa agar Berat Badan Tidak Naik selama Bulan Ramadhan
• 4 Manfaat Makan Sahur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2020, Termasuk Cadangan Energi

HERAN, Mengapa Berat Badan Melonjak Begitu Puasa Ramadhan 2020 Dimulai? Ini 4 Penyebabnya
Merasa heran, mengapa berat badan melonjak naik, badan jadi gemuk, justru ketika bulan puasa Ramadhan 2020/ 1441 H dimulai? Kenali 4 penyebabnya ini ....
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan naiknya berat badan ketika menjalankan ibadah puasa.
Di bulan Ramadhan 2020, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
Ibadah puasa dijalankan dengan menahan lapar, haus dan hawa nafsu lainnya selama hampir 14 jam.
Berpuasa dipercaya juga memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, banyak orang yang justru berat badannya naik ketika menjalankan puasa.
Ternyata, ada berbagai penyebab berat badan naik ketika sedang menjalankan puasa.
Apa saja penyebab naiknya berat badan ketika menjalankan puasa?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai penyebab naiknya berat badan saat berpuasa.
- Terlalu banyak makan saat berbuka

Saat waktu buka puasa tiba, kita diperbolehkan untuk makan apapun yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa, terkadang banyak yang mengonsumsi makanan manis ketika berbuka.
Padahal, hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, porsi makan saat berbuka puasa juga perlu diperhatikan, sebaiknya makan tidak terlalu banyak agar berat badan tidak naik.
- Tidur setelah makan sahur

Karena makan sahur dilakukan di pagu hari, maka wajar kita merasa ngantuk saat makan sahur.
Kemudian setelah makan sahur biasanya langsung tidur, padahal hal ini bisa menyebabkan naiknya berat badan.
Biasakan untuk tidur sekitar 3 jam setelah makan agar makanan bisa dicerna dengan baik dan tidak menyebabkan kenaikan berat badan.
- Kurangnya aktivitas fisik

Puasa terkadang membuat banyak orang lebih suka untuk diam atau tidur dibandingkan dengan melakukan aktivitas fisik.
Hal ini tentunya akan menyebabkan kenaikan berat badan karena lemak dalam tubuh yang menumpuk.
Tetap lakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan dan mengerjakan pekerjaan rumah agar lemak dalam tubuh tidak menumpuk dan menyebabkan kenaikan berat badan.
- Kurang tidur

Kurang tidur ternyata bisa menyebabkan kenaikan berat badan dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.
Ketika seseorang kurang tidur, hal ini berpengaruh pada hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan, yaitu hormon leptin.
Hormon leptin berfungsi menghasilkan rasa lapar serta mengatur nafsumakan seseorang.
Ketika hormon leptin terlalu tinggi, maka tubuh akan mengalami gangguan presepsi rasa kenyang, sehingga tubuh akan terus merasa lapar meskipun sudah makan banyak.
Akibatnya, ngemil menjadi pelarian dalam melampiaskan rasa lapar yang terus terasa
(TribunStyle.com/Anggie)
• 4 Manfaat Makan Sahur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2020, Termasuk Cadangan Energi
• 5 Makanan yang Tidak Baik untuk Menu Sahur, Hindari Agar Puasa Ramadhan 2020 Lancar