7 Dampak Buruk yang Timbul Saat Tidur Malam Menggunakan Kipas Angin, Dehidrasi hingga Bell Palsy
Berikut ini 7 dampak buruk yang ditimbulkan saat berada di depan kipas angin semalaman saat tidur malam, mulai dehidrasi hingga bell's palsy.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Disarankan ketika tidur dan terpaksa harus memakai kipas angin, untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa berganti.
3. Bell's palsy
Bell's palsy adalah penyakit di mana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Ketika wajah terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, kemungkinan akan mengalami penyakit bell's palsy.
4. Asma
Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.
Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya.
Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.
5. Dehidrasi dan Hipotermia
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
Sedangkan hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.