Ramadhan 2020
Puasa Ramadhan, Apakah Makan Sahur Tetap Bisa Dilanjutkan Meski Sudah Imsak? Ini Penjelasannya
Apakah tetap bisa makan sahur meski sudah imsak? Simak penjelasan terkait ibadah puasa Ramadhan ini.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Shidiq menjelaskan bahwa kalimat benang putih dan hitam pada ayat tersebut sebetulnya adalah kalimat kiasan.
"Yang dimaksud adalah jelas antara waktu siang dari waktu malam, yaitu masuknya waktu fajar. Jadi mayoritas ulama berpendapat mulai menahan itu dimulai pada saat munculnya fajar," terangnya.
Batasan Mulai Menahan Makan dan Minum
Pada hadis, kata Shidiq, dijelaskan pula bahwa batasan mulai menahan makan dan minum saat berpuasa itu adalah ketika terbitnya fajar.
Sementara itu, Shidiq juga menjelaskan ada sebagian ulama berpendapat bahwa masa menahan dari makan dan minum atau imsak itu sebaiknya diawalkan beberapa menit sebelum fajar.
Hal itu dikutip dari pernyataan Ibnu Rusyid dalam kitab Bidayatul Mujtahid.
Tujuan waktu imsak yang diawalkan beberapa menit sebelum fajar adalah untuk kehati-hatian.
"Nah barangkali apa yang dipraktekkean di masyarakat kita terkait ketentuan imsak ini mengacu pada ini, jadi dalam rangka kehati-hatian bagi masyarakat supaya tidak bablas dalam bersantap sahur sehingga kemudian masuk waktu azan," ungkap Shidiq.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makan dan minum saat sudah waktu imsak itu masih diperbolehkan karena bukan tanda terbitnya fajar.

Tidak Makan Sahur, Apakah Puasa Sah?
Bagaimana jika tidak melaksanakan sahur? Apakah puasa tetap sah?
Wakil Rektor IAIN Surakarta, Imam Makruf, menjelaskan tentang hukum berpuasa tanpa sahur.
Hal itu disampaikan Makruf melalui video yang diunggah kanal YouTube Tribunnews.com pada Kamis (23/4/2020).
Ia mengatakan bahwa ibadah sahur bukanlah bagian yang menentukan keabsahan puasa.
Menurutnya, puasa ditentukan hanya oleh dua hal, yakni niat dan menjaga.