Breaking News:

Virus Corona

Menilik Seramnya Bekas Pabrik Gula di Sragen Tempat Karantina ODP yang Ngeyel, 10 Tahun Tak Dihuni

Tak hanya seram, ternyata rumah bekas pabrik gula yang dijadikan tempat karantina ODP yang ngeyel ini sudah lebih 10 tahun tidak dihuni. Ini potretnya

Editor: Monalisa
TribunSolo.com/Istimewa
Rumah bekas pabrik gula yang bakal dijadikan tempat karantina bagi ODP yang ngeyel 

TRIBUNSTYLE.COM - Bagi ODP virus corona di Sragen yang ngeyel tetap keluyuran akan dikarantina di rumah angker.

Mencegah penyebaran virus corona dari para pendatang, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati telah menyediakan tempat khusus untuk karantina para ODP yang ngeyel.

Tempat karantina untuk para ODP Covid-19 yang ngeyel ini tak lain adalah rumah bekas pabrik gula Sido Wurung Sragen.

Rumah bekas pabrik gula ini terkenal angker, lantaran sudah lebih dari 10 tahun tidak dihuni oleh manusia.

Tempat karantina bagi ODP yang ngeyel ini tepatnya terletak di Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Tampak dari luar, rumah bekas pabrik gula itu sudah tidak terawat lagi.

Pantas Dicari Erick Thohir, Tenyata Ini Hebatnya Alat Napas yang Dikirim Amerika untuk Pasien Corona

POPULER Presiden Ekuador Menangis & Akui Gagal Tangani Corona, Mayat Bergelimpangan di Jalan

Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah
Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah (Freepik)

Banyak cat dinding yang sudah mengelupas, dan ditumbuhi lumut.

Diperkirakan rumah bekas pabrik gula itu telah berdiri sejak tahun 1831.

Sekilas rumah bekas pabrik gula ini memang terlihat menyeramkan.

Tak banyak warga yang berani melintasi bangunan kuno tak berpenghuni itu

Oleh sebab itu, kondisi rumah yang begitu menyeramkan dan ditakuti warga itulah yang menjadi ide pemerintah Sragen membuat kapok para ODP yang ngeyel.

Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu 1
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. (TribunSolo.com/Istimewa)

Kepala Desa Gondang, Warsito menjelaskan, awalnya penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina merupakan ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.

Warsito menyebut, ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut sesuai arahan Catur Sarjanto.

"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.

Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.

Warsito mengatakan, lokasi karantina ODP itu tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.

SEPI Job Gegara Corona, Terungkap Wajah Asli 6 Penyanyi Dangdut di Rumah Tanpa Make Up, Ternyata!

"Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor dinas kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar Warsito.

"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya.

 

Rumah Angker Dijadikan Lokasi Karantina

Bupati Sragen Yuni 1
Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (YouTube tvOneNews/Tangkapan Layar)

Selain itu, Yuni Sukowati juga telah menyiapkan rumah angker yang sudah tidak dihuni puluhan tahun bagi ODP yang tidak mematuhi aturan karantina mandiri selama 14 hari.

Para pemudik yang berstatus ODP itu akan menjalani karantina di rumah angker agar mereka patuh terhadap aturan.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (21/4/2020).

Yuni Sukowati mengatakan, tempat yang dijadikan sebagai karantina itu sudah 10 tahun tidak berpenghuni.

Menurutnya, rumah tersebut angker dan menyeramkan karena sudah sejak lama kosong. 

 

"Rumah kosong itu sudah 10 tahun tidak dihuni," ujarnya.

"Jadi pastinya ada hantu-hantu yang berkeliaran di sana dan cukup menyeramkan," sambung Yuni.

Lantaran rumah kosong itu dikenal angker maka digunakan sebagai tempat karantina ODP yang tidak patuh.

Selain itu, ia menyebut, warga sekitar juga enggan untuk melewat di depan rumah kosong tersebut.

"Sementara warga saja enggan untuk melewat di depannya."

"Nah kita manfaatkan itu," kata Yuni.

Siap-siap Disanksi Tegas Jika Nekat Mudik Lebaran Tahun 2020, Denda hingga Rp 100 Juta!

Hingga Selasa (21/4/2020), Yuni menyampaikan, sudah ada tiga pemudik yang di karantina di rumah kosong itu.

"Semua pemudik yang datang ke desa itu harus dikarantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari," ujarnya.

 

Yuni menjelaskan, sebelumnya para pemudik sudah membuat komitmen dan jika melanggar akan menerima tindakan.

"Mereka sudah tanda tangan komitmen bersedia dan kalau mereka tidak komitmen, bersedia menerima teguran ataupun tindakan yang akan dilakukan pemerintah desa," jelas Yuni.

Ia menambahkan, sebelum menunjuk rumah kosong itu sebagai tempat karantina sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat.

"Pemerintah desa kemarin sempat minta petunjuk kepada saya," ungkapnya.

"Saya sampaikan 'kalau ini ada yang ngeyel seperti ini, golekno omah seng kosong (carikan rumah kosong), masukkan sana, kunci dari luar."

"Tapi jangan lupa dikasih makan, sehari tiga kali'," papar Yuni Sukowati.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews,com dengan judul Pabrik Gula Gondang Sragen hingga Rumah Angker Dijadikan Tempat Karantina ODP yang Ngeyel

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
virus coronaODPSragenbekas pabrik gulakarantina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved