Ramadhan 2020
AMALKAN! Dzikir & Doa Tangkal Penularan Corona, Tunaikan Sepanjang Ramadhan 2020, Mustajab!
Berikut amalan doa dan dzikir yang dapat menghindarkan dari virus corona.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Agung Budi Santoso
2. Meminta pada Allah S.W.T untuk keselamatan setiap pagi dan sore
Doa kelima adalah meminta keselamat pada Allah S.W.T setiap pagi dan sore.
Dari sahabat ‘Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhuma beliau berkata:
Tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meninggalkan doa-doa ini dipagi hari dan disore hari. Yaitu doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Artinya : “Ya Allah aku meminta kepadaMu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah aku meminta kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutuplah auratku, Ya Allah amankanlah rasa takutku, Ya Allah jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku dan dari atasku. Dan aku berlindung diri kepadaMu dari aku dibunuh dengan tiba-tiba dari arah bawahku.” (HR. Ahmad dan selainnya)

Berikut adalah kumpulan dzikir dan doa untuk memohon perlindungan dari wabah.
1. Bacaan doa pendek ini sering diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk berlindung dari wabah dan penyakit.
Berikut bacaan dan artinya:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk."
2. Doa yang dibaca sebelum datangnya musibah
Dari sahabat Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ