Breaking News:

Tokoh Viral Hari Ini

5 Fakta Pengunduran Diri Belva Devara dari Staf Khusus Jokowi, Polemik Kartu Prakerja Jadi Alasan

Meski telah menegaskan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruangguru, Belva Devara memutuskan untuk mundur.

Instagram/@belvadevara
CEO Ruangguru Belva Devara 

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar mengejutkan datang dari salah satu anggota Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Devara.

Pengunduran diri CEO Ruangguru tersebut disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020.

Belva Devara kemudian menyampaikan hal tersebut melalui surat terbuka di unggahan Instagram-nya, Selasa (21/4/2020).

5 Bulan Menjabat, Belva Devara CEO Ruangguru Mundur dari Staf Khusus Presiden Joko Widodo

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva dalam kolom keterangan unggahan di atas.

Belva mengundurkan diri berkaitan dengan terpilihnya Ruangguru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya, sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Berikut ini 5 fakta pengunduran diri Belva Devara dari Staf Khusus Presiden Jokowi selengkapnya.

1. Polemik Kartu Prakerja jadi alasan

Terlibatnya Ruangguru sebagai mitra pelatihan dalam program Kartu Prakerja menjadi sorotan oleh masyarakat luas.

Meski telah menegaskan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruangguru, Belva memilih mundur demi menghindari polemik.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," Ungkap Belva di Instagram, Selasa (21/4/2020).

"Yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19," tambah Belva.

Ruangguru adalah salah satu perusahaan yang menjadi fasilitator pelatihan Kartu Prakerja yang memiliki anggaran Rp 5,6 triliun.

Ada delapan perusahaan yang digandeng pemerintah untuk proyek Kartu Prakerja. Maka, jika dibagi rata, masing-masing perusahaan berpotensi meraup Rp 700 miliar.

Selain itu, harga kursus yang ditawarkan oleh platform tersebut juga dinilai terlalu tinggi.

Gracia Billy Beber Jejak Cemerlang Stafsus Jokowi Demi Bungkam Kata Fadli Zon Mereka Cuma Lisptik

2. Jokowi memahami keputusan Belva

Presiden Jokowi disebut telah memahami alasan Adamas Belva Syah Devara mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Saudara Adamas Belva Syah Devara," kata Pram seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

"Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Saudara Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu," tambah Pramono Anung.

Ia pun menuturkan, sedianya Presiden Jokowi menginginkan anak muda seperti Belva bergabung dalam pemerintahan karena menginginkan adanya kontribusi dari para pemuda yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif.

"Sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan," pungkas politisi senior PDI-P itu.

3. Singkat namun banyak pelajaran

Belva pun berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran dirinya.

Walau singkat, Belva merasa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.

"Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan," kata Belva di Instagram, Selasa (21/4/2020).

"Sehingga di manapun saya berada, di posisi apa pun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI," tambahnya.

4. Dinilai sudah tepat

Pengundurkan diri Belva dinilai sudah tepat sudah tepat oleh pengamat komunikasi politik Ari Junaedi.

Ari mengatakan, langkah tersebut ikut "menyelamatkan" muka Presiden Jokowi dari tudingan tidak sedap yakni memanfaatkan posisi kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

"Walau saya anggap terlambat, namun saya memberi apresiasi positif atas pilihan mundur dari Belva. Berjuang untuk merah putih tidak harus berada di lingkungan Istana tetapi berkiprah nyata di masyarakat," kata Ari seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/4/2020).

"Fokus membesarkan platform Ruangguru akan menjadi terpuji ketimbang menghadapi cibiran dan tuduhan KKN atas terpilihnya Ruangguru sebagai pelaksana pelatihan pra kerja," sambungnya.

Ari mengatakan, langkah mundur Belva seharusnya diikuti oleh staf khusus milenial yang lain seperti, Andi Taufan yang mengirim surat ke seluruh camat untuk menggandeng perusahaan pribadinya PT Amarta dalam penanganan Covid-19.

"Sikap Belva Adara jauh lebih terhormat dari Andi Taufan yang hingga sekarang belum memutuskan hengkang dari Istana," ujarnya.

5. Hindari media

Belva hingga kini belum memberikan keterangan langsung mengenai pengunduran dirinya tersebut.

Ia belum mau merespon pertanyaan-pertanyaan media karena ingin fokus dalam menyelesaikan hal yang tengah dihadapinya tersebut.

"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu," kata Belva di Instagram, Selasa (21/4/2020).

"Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut," tambahnya.

 (TribunStyle.com/ Amir)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Belva DevaraStaf Khusus PresidenJokowiKartu PrakerjaRuangguruPramono Anung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved