Tokoh Viral Hari Ini
Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Perempuan Indonesia yang Berjuang untuk Kaum dan Bangsanya
Jauh sebelum Kartini lahir, Cut Nyak Dhien adalah pahlawan perempuan Indonesia yang turut andil memperjuangkan Indonesia mengusir penjajah.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - RA Kartini dikenal sebagai pahlawan perempuan Indonesia yang berjuang mengangkat derajat kaumnya.
Perempuan yang lahir di Jepara pada 21 April, 1879 ini aktif memperjuangkan kesetaraan hak perempuan yang sebelumnya hanya dipandang sebagai "pendamping" laki-laki.
Berkat kegigihannya, dia mendirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini (Sekolah Kartini) di Semarang pada tahun 1912, kemudian menyusul Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya.
Dalam kungkungan adat Jawa yang dinilai tidak berpihak kepada perempuan, ia tetap rajin belajar dan menulis surat kepada rekan-rekannya di Eropa.
Surat-surat tersebut berisikan pemikiran-pemikiran Kartini tentang kondisi sosial saat itu dengan harapan dan keinginan akan perubahan.
Hingga kemudian surat-surat tersebut dikumpulkan menjadi beberapa buku, salah satunya berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang'".
• Selamat Hari Kartini, Rayakan di Rumah Aja dengan Menonton 5 Film Bertema Perempuan Ini

Selain Kartini, masih ada beberapa tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan hak-hak bagi kaumnya.
Para perempuan ini gigih memperjuangkan kesetaraan hak perempuan terutama di bidang pendidikan.
Diapa saja mereka?
Berikut ini 4 tokoh perempuan Indonesia selain Kartini yang juga memperjuangkan hak-hak bagi kaumnya.
1. Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan di Indonesia.
Perempuan kelahiran Bandung, 1884 ini mempunyai semangat untuk memperjuangkan kalau perempuan juga bisa mendapat kesempatan untuk belajar dan mendapat pengetahuan.
Dewi mendirikan Sakola Istri pada 1904.
Ia mengajarkan dan memberikan pengetahuan kepada para perempuan pada masanya kala itu.
• Harum Namanya Sampai Belanda, Ini 4 Jalan dengan Nama RA Kartini di Negeri Kincir Angin
2. Cut Nyak Dhien

Jauh sebelum Kartini lahir, Cut Nyak Dhien adalah pahlawan perempuan Indonesia yang turut andil memperjuangkan Indonesia mengusir penjajah.
Perempuan asal Aceh yang lahir pada 1848 ini membuktikan bahwa kaum perempuan juga bisa turut serta berjuang melawan penjajahan.
Emansipasi wanita sebenarnya sudah terlihat di jaman ini.
Bentuk perjuangannya adalah dengan menggunakan senjata melawan penjajah.
3. Hj. Rangkayo Rasuna Said

Tokoh asal Sumatera Barat ini muncul di jaman pemerintahan Hindia Belanda.
Ia gigih memperjuangkan hak-hak kaum wanita, sekalipun harus dibui pemerintah kolonial kala itu.
Rasuna aktif di pergerakan dan pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPR-RIS.
Sepanjang hidupnya, ia terus berusaha memperjuangkan persamaan hak-hak perempuan dan bangsanya yang ditindas oleh penjajah.
4. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis merupakan tokoh perempuan yang dikenal dengan usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada awal abad ke-20.
Impiaan utama dari tokoh perempuan asal Sulawesi Utara ini adalah pemberdayaan perempuan baik dalam bidang pendidikan kesehatan dan politik.
Maria dianggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan.
Menurut Nicholas Graafland, dalam sebuah penerbitan "Nederlandsche Zendeling Genootschap" tahun 1981, Maria ditahbiskan sebagai salah satu perempuan teladan Minahasa yang memiliki "bakat istimewa untuk menangkap mengenai apapun juga dan untuk mengembangkan daya pikirnya, bersifat mudah menampung pengetahuan sehingga lebih sering maju daripada kaum lelaki".
(TribunStyle.com/ Amir)
• Ucapkan Hari Kartini untuk Sonya Fatmala, Hengky Kurniawan Malah Diprotes Warga, Begini Balasannya
• Perayaan Hari Kartini di Tengah Pandemi Corona, Cinta Laura Bagi Masker Bersama Melawan Covid-19