Benarkah Vitamin D Mampu Mencegah Penularan Virus Corona? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Di tengah pandemi virus corona yang sedang mewabah, kekebalan tubuh perlu dijaga dengan baik agar tidak mudah terinfeksi.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Di tengah pandemi virus corona yang sedang mewabah, kekebalan tubuh perlu dijaga dengan baik agar tidak mudah terinfeksi.
Kekebalan tubuh adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen dan mikroorganisme penyebab penyakit.
Semua orang berisiko terinfeksi virus corona dan harus menjaga kekebalan tubuh dengan menjaga kesehatan dan kebersihan.
Kebersihan yang baik dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit.
Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi virus corona.
Salah satunya dengan memperbanyak asupan vitamin D untuk tubuh.
Vitamin D

• Selain Vitamin C, 5 Jenis Vitamin dan Mineral Ini Juga Dibutuhkan untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
• 5 Jenis Vitamin dan Mineral yang Tidak Ada Pada Sayuran, dari Vitamin B12 hingga Taurine
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan mampu membantu sistem kekebalan tubuh.
Jenis vitamin ini mampu membantu mengaktifkan respon imun yang dibutukhkan ketika tubuh terserang patogen virus dan bakteri.
Selain itu, vitamin D juga memiliki sifat anti-inflamasi dan imunoregulasi yang bisa berperan ketika sistem kekebalan melawan bakteri, virus dan mikroorganisme atau zat penyebab penyakit lainnya.
Selama musim flu, vitamin D diyakini dapat membantu sistem kekebalan tubuh tetap seimbang, sehingga penyakit bisa dicegah.
Pasalnya, ketika aktivitas sistem kekebalan tubuh menurun dan keseimbangan tidak dijaga bisa terjadi infeksi.

Menurut Pharmacy Times, rendahnya tingkat vitamin D dalam tubuh telah dikaitkan dengan risiko penyakit autoimun yang lebih besar.
Seseorang yang kekurangan vitamin D berisiko mendapatkan infeksi yang lebih sering terhadap berbagai penyakit seperti influenza atau bahkan Covid-19.
Para ilmuwan juga memperkirakan virus corona atau Covid-19 yang menyebar sejak januari lalu akan mereda pada musim panas ketika cuaca sejuk dan kering.