Virus Corona
Dokter Meninggal Gara-gara Pasien Corona Bohong, Putrinya: Jangan Sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia!
Ayahnya yang seorang dokter meninggal gara-gara pasien corona bohong, Leonita sampaikan unek-uneknya dan peringatkan ini pada pasien.
Editor: Monalisa
"Sampai update-nya apa, apa kegiatannya, saya kontak dengan salah satu doter 'Pak Gub saya besok pagi mau olahraga'," kata Ganjar.
"Jadi mereka seperti yang disampaikan sehat-sehat, dalam arti semangat dan seperti tidak sakit yang saya lihat."
• VIRAL Tulisan Allah di Sungai Musi Palembang, Seakan Jadi Bukti Alam Berdzikir Virus Corona Berakhir
Ia menegaskan, semua tenaga medis di Jateng yang positif terkena virus corona itu merupakan pegawai di RS Kariadi Semarang.
"Saya komunikasi dengan beberapa dokter di sana. Yang terjadi di Rumah Sakit Kariadi, bukan di Jawa Tengah," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar pun mengungkap kronologi penularan virus corona itu.
Diduga, ada dua pasien yang terinfeksi virus corona tapi tak mau berkata jujur.
"Jadi saya tengah ini kira-kira kenapa, jadi ada dua klaster. Satu lagi menangani ibu melahirkan, yang satu lagi menangani operasi," jelas Ganjar.
"Kedua-duanya diperkirakan dia positif, memang ada pertanyaan, ada riwayat yang ditanyakan saya lupa pasien yang ditanya saat itu."
Ganjar menyebut, ketidakjujuran pasien itulah yang menyebabkan para tenaga medis tertular virus corona.
"'Apakah Anda pernah ke sana, ke sini'", jawabannya tidak semua," ujar Ganjar.
"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter, saya enggak pernah jadi dokter jadi enggak mengerti."
Belajar dari kejadian itu, Ganjar mengimbau semua pasien itu berkata jujur saat memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Jadi mereka tertular, maka kejujuran pasien menjadi penting dan sekarang kita tidak bisa abai," kata Ganjar.
"Siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia.