Virus Corona
Benarkah Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Menjadi Kebal dari Virus Corona? Begini Penjelasan WHO
Sempat beredar informasi bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona. Begini penjelasan dari WHO.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Sempat beredar informasi bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona.
Benarkah pasien yang sembuh dari Covid-19 justru memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona?
Banyak orang menjadi penasaran dengan pernyataan tersebut.
Kini untuk menjawab pernyataan pasien sembuh dari Covid-19 justru kebal dengan virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia WHO pun mengungkapkan fakta sesunngguhnya.
Berbanding terbalik dengan informasi yang beredar, WHO menyatakan sejauh ini belum ada bukti bahwa pasien yang pulih dari Covid-19 mempunyai kekebalan tubuh atas wabah itu.
Pemerintah Inggris dilaporkan sudah membeli 3,5 juta unit tes serologi, yang menentukan level antibodi di dalam plasma darah.
• Fakta-fakta Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Terungkap Kronologinya
• VIRAL Bupati di Sulut Ingatkan Corona Keliling Bawa Peti Mati: Pilih di Rumah Atau Tinggal Kenangan

Namun, epidemiologis WHO menerangkan, saat ini belum ada bukti tes antibodi itu bisa menunjukkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 tak akan terpapar lagi.
Banyak dari tes yang dikembangkan itu adalah tes darah kecil, mirip tes HIV instan, dan dipakai untuk mengukur kadar antibodi untuk melawan virus.
Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Dr Maria van Kerkhove berujar, banyak negara mengusulkan penggunaan rapid diagnostic tes serologi.
Dilansir Sky News, Sabtu (18/4/2020), Van Kerkhove mengatakan, penggunaan tes itu untuk mengukur apa yang mereka kira adalah imunitas melawan Covid-19.
"Saat ini, kami belum punya bukti penggunaan tes serologi bisa menunjukkan seseorang punya kekebalan tubuh dan tak akan terinfeksi lagi," papar dia.
• Dokter Meninggal Gara-gara Pasien Corona Bohong, Putrinya: Jangan Sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia!
Van Kerkhove menjelaskan, alat tersebut dipergunakan untuk mengukur seroprevalence, atau kadar antibodi.
Namun, bukan berarti mereka imun dari virus corona.
Dia mengapresiasi jika ada banyak tes yang dikembangkan.
Tetapi, pemeriksaan itu perlu divalidasi untuk memastikan mereka benar-benar menggelar pemeriksaan.