Virus Corona
Derai Air Mata KSAD Jenderal Andika Perkasa & Istri Dengar Curhat Perawat Corona: Saya Ingin Memeluk
Video tangis KSAD Jenderal Andika Perkasa dan istri saat dengar curhat pilu tim medis corona di RSPAD Gatot Subroto.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tak kuasa menahan tangis saat mendengar curahan hati para tim medis Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto.
Video tangis Ny Hetty istri dari KSAD Jenderal Andika Perkasa terlihat jelas saat dirinya mengikuti video conference dengan tim medis virus corona di RSPAD Gatot Subroto.
Tak hanya Ny Hetty, sang suami Jenderal Andika Perkasa pun tak bisa menyembunyikan ekspresi sedihnya saat melihat kesedihan para tim medis di RSPAD Gatot Subroto.
Melansir dari Warta Kota, awalnya Jenderal Andika Perkasa menanyakan pada Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi RSPAD terkait kebutuhan apa yang belum tersedia.
Novianti pun mengaku para tim medis Covid-19 sudah mendapat cukup bantuan nasi box, susu hingga air mineral.
Hanya saja ketersediaan madu yang belum ada untuk dikonsumsi para tim medis pejuang Covid-19.
• Miris! Sewa Ambulans untuk Guru Ngaji yang ODP Corona Ini Ditarif Rp 15 Juta, Semua Tabungan Ludes
• Dikucilkan karena Tetangganya Meninggal Akibat Corona, Keluarga Ini Terpaksa Hidup Miris di Hutan

Mendengar itu sang Jenderal pun mengatakan akan segera mencarikan madu dengan kualitas yang terbaik.
"Oke ya, jadi yang kurang madu, nanti kita kirimkan, lewat Persit, kita cari yang kualitas bagus," ujarnya dalam telekonference itu.
Tak hanya itu Jenderal Andika Perkasa pun meminta sang istri, Ny Hetty sebagai Ketum Persatuan Istri Prajurit TNI AD untuk segera memasok madu.
Rupanya pasokan madu kiriman Ny Hetty pun sudah diterima oleh beberapa tim medis.
Dalam kesempatan itu, beberapa tim medis pun mengucapkan terimakasih atas pemberian madu tersebut.
KSAD Jenderal Andika Perkasa pun meminta tim medis di ruang Suhardi 1 RSPAD untuk melaporkan bantuan tersebut.
• UPDATE Corona Dunia: 2,1 Juta Terinfeksi, AS Tertinggi, Indonesia Terus Meningkat Menuju Ramadan
"Mba Elvi madu ini ada gunanya ga ?" tanya Jenderal TNI Andika.
"luar biasa sekali rasanya," jawa petugas medis Elvi.
Namun rupanya bukan itu yang ingin diketahui oleh Andika.
"bukan rasanya, tapi manfaatnya, kira-kira satu botol habis berapa hari ?" tanya Andika.
"seminggu pak," jawab Elvi.
"tuh mami tuh, seminggu habis tuh," kata Andika ke Ny Hetty.
"minggu depan saya kirim lagi," kata Ny Hetty.
Elvi dan petugas media lain lantas mencurahkan isi hati mereka.
"Ibu KSAD izin terimakasih perhatian tim medis yang bertugas di ruang isolasi tekanan negatif, ibu, kami merasa diperhatikan dengan atasan, kami sayangat berterimakasih," katanya.

"saya yang terima kasih, terima kasih banyak," timpal Ny Hetty sambil menitikan air mata.
Pun dengan Jenderal TNI Andika yang juga berkaca-kaca matanya.
"luar biasa perjuangan mba-mba, mas-mas, saya ingin memeluk," kata Ny Hetty.
Menurut petugas medis, video conference ini sangat membantu.
Pasalnya, sudah sejak bulan Januari mereka tak pulang untuk bertemu orang tua.
"ini sangat membantu, kebetulan anggota kami sudah hampir dari Januari tidak ketemu orang tua,
dengan adanya perhatian dari ibu ini merupakan motivasi besar buat kami untuk melawan Covid-19," kata petugas medis sambil menangis.

Petugas lainnya juga berterima kasih telah diberikan tempat penginapan di dekat RSPAD Gatot Subroto.
"izin bu kami sudah lima bulan tidak pulang ibu, kami Alhamdulillah diberi penginapan di sekitar rumah sakit, terima kasih perhatiannya," kata petugas medis.
"kalau perlu apa-apa bilang saya yah," kata Ny Hetty masih tetap menangis.
"terima kasih kami diberi kesempatan untuk tatap muka sebagai pengganti orang tua kami bu," kata petugas,.
"gak ada apa-apanya, kapan aja silahkan," timpal Ny Hetty.
Ia menegaskan, kiriman madu tersebut, tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para tenaga medis RSPAD melawan Covid 19.
"Salam sayang untuk semua di sana, Jangan sungkan, kalau butuh apa-apa bisa hubungi saya," tegas Hetty.
Mayor CKM Novianti melanjutkan, para petugas mengaturkan rasa terimakasih yang tidak terhingga dan berharap tidak hanya sekali saja kiriman madu ini.
Suasana haru makin terasa ketika para petugas medis bercerita sudah lama tidak bertemu langsung dengan anggota keluarganya. Bahkan ada yang sudah berbulan-bulan bekerja dan terpaksa bermalam di tempat penginapan.
"Kami hanya berharap wabah ini cepat berlalu, bu," ujar petugas medis. (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Video Haru KSAD Jenderal Andika dan Istri Nangis Dengar Curhatan Tenaga Medis : Saya Ingin Memeluk