Curhat Bima Arya Soal Sedihnya Dirawat 22 Hari Lantaran Positif Covid-19, Ungkap Gejala yang Dialami
Beberkan betapa tak enaknya berada di rumah sakit lantaran Covid-19, Bima Arya wanti-wanti masyarakat yang tetap nekat bepergian tanpa alasan kuat.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menceritakan perjuangannya melawan Covid-19 kepada Aiman Witjaksono.
Seperti diketahui, Bima Arya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab yang telah dilakukan.
Ia membagikan pesan kepada masyarakat untuk tidak bandel dan keluar rumah jika benar-benar tidak penting.
"Ketika di rumah sakit, ketika sesekali membaca berita, saya tu miris dan sedih gitu, saya pikir mereka ini tidak tahu rasanya.
Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa anda yang sekarang ini bosan di rumah jenuh di rumah ingin keluar rumah untuk sekedar keluar rumah, yakinilah percayalah, ketika anda keluar dan terpapar Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit, hal yang paling Anda inginkan, Anda mimpikan setiap hari adalah kembali ke rumah. Jadi ingat seperti itu" kata Bima kepada Aiman, dalam Unggahan YouTube Cerita Wali Kota Bogor Sembuh Corona.

• Pesan Bijak Wali Kota Bogor Bima Arya Bagi yang Bosan di Rumah, Singgung Jika Jadi Pasien Covid-19
• Kabar Bahagia Wali Kota Bogor Bima Arya Pulang ke Rumah, Masih Belum Boleh Kontak Keluarga
Dalam unggahan YouTube Senin (14/4/2020) tersebut Bima sudah terlihat di rumah.
Ia menceritakan betapa bahagianya sudah bisa berada di rumah meski tak bisa berinteraksi langsung dengan anak dan istri.
Pada awalnya, pria kelahiran Bogor ini menjelaskan kemungkinan dari mana ia mendapatkan virus tersebut.
Pertama virus tertular ketika dirinya, istri dan sejumlah pegawai Pemerintah Kota Bogor melakukan kunjungan ke Turki dan Azerbaijan beberapa waktu lalu.
"Tetapi faktanya hanya dua orang ikut serta dalam kunjungan yang terpapar positif."
"Sedangkan anggota lain dalam rombongan tidak apa-apa, termasuk istri saya negatif. Saya agak ragu kalau terpapar di Turki," ujarnya.
Bima Arya melanjutkan, kemungkinan selanjutnya virus tersebut terpapar saat dirinya berada di dalam perjalanannya pulang dari Turki ke Tanah Air dengan pesawat .
"Atau mungkin dari interaksi dengan orang-orang yang ada di sekitar saya, setelah dua hari kedatangan saya di Indonesia," imbuhnya.
Setelah itu Bima dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Dalam perbincangan dengan Aiman Witjaksono, Bima Arya meluruskan informasi terkait gejala klinis Covid-19 di tubuhnya.
Ia menjelaskan dia bukan termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) ketika itu.

Gejala yang Dialami Bima Arya
"Sebetulnya bukan tanpa gejala, ada gejala tapi ringan."
"Gejalanya mungkin yang pernah merasakan demam berdarah agak mirip seperti itu."
"Mual, lemas, kehilangan nafsu makan, sedikit batuk tapi nggak demam. Alhamdulillah tidak sesak napas," urainya menggambarkan kondisinya ketika itu.
Dalam video berdurasi 18 menit 52 detik ini, Bima menjelaskan kondisinya selama di rumah sakit.
Perjuangan di rumah sakit
"22 hari harus diuji kesabaran seperti itu. Mulai hari pertama hingga 22 hari selanjutnya, saya diuji dengan sesuatu yang luar biasa, bagi saya ini tidak terlupakan," ucapnya.
Bima Arya mengaku selama di ruang isolasi merasakan berbagai keterbatasan.
"Saya berada di ruangan berukuran 3x7 meter, hanya ada satu tempat tidur dan satu rak di sebelah saya. Kemudian ada kursi dan meja, meja untuk saya makan dan untuk saya menulis, hanya seorang diri."
"Dan hanya berinteraksi dengan dokter visit 1 kali sehari pada jam 8 atau 9 pagi. Kemudian ada suster secara rutin, mungkin datang 5 kali sehari untuk mengecek tensi darah, kemudian saturasi, tekanan darah untuk memastikan perkembangan saya."
"Dua hari sekali di ambil cek sampel darah. Dan sesekali menikmati cahaya matahari yang menerobos dari jendela rumah sakit," ucapnya menceritakan.
Kini Bima bahagia bisa bersama keluarganya di rumah meski tak bisa berinteraksi dengan orang rumah.
Bima sudah berada di kediamannya sejak Sabtu (11/4/2020).
Bima hanya bisa mendengarkan suara keluarganya dari luar kamar.
(TribunStyle.com / Triroessita Intan)
• Dokter di Spanyol Laporkan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Memar Membiru, Ini Foto-fotonya
• Update Virus Corona Nasional 16 April 2020, Bertambah 380 Kasus di 24 Provinsi, Total 5.516 Kasus