Virus Corona
Rita Wilson Beberkan Efek Samping Ekstrem Klorokuin, Sempat Alami Vertigo Hingga Tak Bisa Berjalan
Istri aktor Holywood Tom Hanks, Rita Wilson ceritakan efek samping ekstrem dari obat virus corona yang sempat ia konsumsi, klorokuin.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Istri aktor Hollywood Tom Hanks, Rita Wilson ceritakan efek samping ekstrem dari obat virus corona yang sempat ia konsumsi, Klorokuin.
Beberapa minggu lalu, pasangan selebritas ini sempat menjalani karantina di Australia setelah dinyatakan positif Covid-19.
Kini, mereka telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke Amerika Serikat.
Pada acara CBS This Morning, Rita Wilson membeberkan kondisinya saat masa perawatan.
Ketika menjalani perawatan, ia mengaku sempat mendapatkan obat Klorokuin, yang sebenarnya itu adalah obat untuk penyakit malaria.
Namun, belakangan Klorokuin memang disebut mampu meredakan gejala Covid-19 oleh beberapa pihak.
• Resiko Kena Corona Berdasar Golongan Darah, Benarkah A Rentan & O Rendah? Ini Kata Ahli Respirologi
• Miris, Saat London Lockdown, Sepasang Kekasih Tertangkap Basah Berbuat Mesum di Taman
Menurut Rita Wilson, obat tersebut ternyata memberi efek samping yang cukup ekstrem.
Ia mengaku mengalami mual yang dahsyat, otot pegal, vertigo, bahkan tidak bisa berjalan setelah menggunakan Klorokuin.
"Demam saya sembuh, tapi Klorokuin memiliki efek samping yang ekstrem," kata Wilson kepada pembawa acara CBS This Morning, Gayle King, pada Selasa (14/4/2020).
"Saya pikir orang harus sangat mempertimbangkan obat tersebut. Kami tidak tahu apakah itu benar-benar membantu," imbuhnya.
Obat ini memang ampuh membunuh parasit malaria dalam darah, serta menghentikan penyakit tropis.
Sementara itu, ribuan pasien virus corona yang sakit parah sedang dirawat dengan versi yang lebih baru dari obat malaria yang disebut hydroxychloroquine.

Dilansir dari Daily Mail, Presiden Trump menggembar-gemborkan kombinasi hydroxychloroquine-azithromycin (antibiotik) sebagai 'salah satu pengubah permainan terbesar dalam sejarah kedokteran'.
Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, juga berulang kali memuji manfaat Klorokuin dan azitromisin tanpa bukti.
Pada kenyataannya, hasil uji coba hydroxychloroquine telah dicampur.