Breaking News:

Virus Corona

Virus Corona Disebut Lebih Mudah Menyerang Pria Ketimbang Wanita, Ternyata Begini Penjelasan Ahli

Inilah penjelasan para ahli mengapa jumlah pasien terpapar virus corona lebih banyak menyerang laki-laki ketimbang perempuan.

Editor: Monalisa
AFP/STR/CHINA OUT
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.(AFP/STR/CHINA OUT) 

Bahkan sangat rendah untuk membersihkan virus dari tubuhnya. 

"Mereka mengalami kerusakan paru-paru dan memiliki tingkat kematian lebih tinggi," Ungkap Profesor Stanley Perlman, ahli mikrobiologi dari Universitas Ioma yang menjadi senior dalam kajian ini.

Petinggi Sunda Empire Sesumbar Mampu Hentikan Corona: Saya Lagi Penelitian dengan Intelijen Dunia

Ketika peneliti menutup hormon estrogen dan mengelularkan sel telur pada tikus betina yang terinfeksi, mereka tampak sekarat. Namun, menutup hormon testosteron pada tikus jantan rupanya tidak menunjukkan perbedaan.

Hal ini menunjukkan hormon estrogen perempuan memainkan peran perlindungan dalam melawan virus.

"Ini model yang dapat juga dilihat pada manusia," Ungkap Profesor Perlman.

"Perbedaan antara pria dan wanita (manusia) sangat halus. Namun pada kasus tikus, tidak terlalu halus."

3. Gaya Hidup di Kalangan Masyarakat Juga Berpengaruh

Gaya hidup sehat antara pria dan wanita di beberapa masyarakat juga memainkan peran penting dalam responnya menghadapi serangan virus.

Terdapat sebanyak 316 juta orang di China merokok alias sepertiga dari seluruh penduduk dunia dan 40 persen dari konsumen rokok di dunia.

Namun hanya terdapat 2 persen wanita perokok di China dibandingkan pria.

Warga pria di China juga punya kasus diabetes tingkat dua tertinggi dan juga tekanan darah tinggi dibandingkan wanitanya.

Tingkat kerusakan paru-paru kronis juga dimiliki pria, hampir dua kali angka dari perempuan.

Di AS, wanita lebih proaktif terhadap gaya hidup sehat dibandingkan pria.

Mantan pasien cerita pengalaman tertular corona
Mantan pasien cerita pengalaman tertular corona (Facebook Hyun Park)

Beberapa kajian kecil juga menemukan adanya kasus serupa pada mahasiswa China di AS.

Di dalam kajian yang belum dipublikasikan, peneliti China menitikberatkan pasien dengan diagsnosa terlambat atau mereka yang punya pneumonia lebih dulu adalah yang paling beresiko sekarat. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronalaki-lakiwanitapria
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved