Kisah Diktator Kejam yang Pernah Cungkil Mata hingga Siksa Ribuan Orang, Kim Jong Un Belum Apa-apa!
Kenalkan Augusto Pinochet, diktator asal Chili yang disebut-sebut lebih sadis dari Kim jong Un, simak profil lengkapnya.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Kepemimpinan dengan sistem diktator memang segalanya selalu bersifat mutlak.
Diktator yang akrab di telinga kita, biasanya Adolf Hitler asal Jerman atau Benito Mussolini dari Italia.
Keduanya memang diktator yang terkenal di era Perang Dunia II.
Di masa sekarang, Kim Jong Un menjadi diktator yang tak kalah tenarnya dari dua tokoh di atas.
Terlebih, pemimpin Korea Utara ini dikenal keras dan memiliki perlakuan yang sadis terhadap anak buahnya.
Misalnya, Kin Jong Un pernah menjatuhi hukuman mati untuk seorang jenderal yang dituduh akan melakukan kudeta.

• Kontras, Diduga Kim Jong Un Saat Kecil, Dikenal Sosok Lucu & Pernah Bawa Majalah Dewasa ke Sekolah
• 6 Hal yang Wajib Disediakan Jika Kim Jong Un Akan Bepergian Luar Negeri, Termasuk Toilet Pribadi!
Caranya menghukum mati adalah dengan melemparkan sang jenderal ke tangki berisi ratusan ikan piranha.
Dia juga tak segan-segan membunuh orang yang dianggap bisa melawannya.
Bicara soal diktator, nah ada satu nama yang jarang terdengar.
Dia adalah Augusto José Ramón Pinochet Ugarte atau biasa dikenal dengan Augusto Pinochet.
Perlu Anda tahu, dia adalah seorang diktator asal Chili.
Mengutip biography.com pada Selasa (1/10/2019), Augusto Pinochet lahir pada 25 November 1915 di Chili.
Pinochet lahir dari keluarga yang amat membenci segala bentuk ideologi kiri macam Komunis Sosialis.
Ketika beranjak dewasa, ia masuk kemiliteran Chili dan kariernya menanjak dengan cepat.

www.soychile.cl via Sosok.ID, Augusto Pinochet.
Karena karier militernya cemerlang, dia lantas dimanfaatkan oleh Amerika Serikat (AS) yang ingin menggulingkan pemerintahan Komunis Chili yang pimpinan Presiden Salvador Allende.
AS melalui CIA lantas membuat operasi kudeta Salvador Allende dengan menyuplai berbagai macam kebutuhan militer bagi Pinochet.
Pinochet lantas membentuk sebuah grup pasukan khusus yang dijuluki Caravan of Death.
Tugas dari pasukan ini layaknya Tjakrabirawa G30S/PKI, yakni membunuh semua lawan politik Pinochet dan sebagai inti kekuatan kudeta terhadap Presiden Salvador Allende yang baru saja mengangkatnya sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat Chili.
Pada 11 September 1973, Pinochet memerintahkan pasukan kematian ini beraksi.
Pemerintahan Presiden Salvador Allende pun tumbang.
Dengan dukungan AS di belakangnya, Militer Chili lantas mengangkat Pinochet sebagai pemimpin baru alias diktator.
Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Pinochet menyiksa kaum kiri, sosialis, dan kritikus politik, yang mengakibatkan eksekusi terhadap sekitar 1.200 hingga 3.200 orang.
Lalu menahan setidaknya 80.000 orang dan menyiksa puluhan ribu orang lainnya.
Salah satu anak buah Pinochet yang melaksanakan misi kudeta yakni Jenderal Joaquin Lagos menjelaskan bagaimana kekejaman diktator itu terhadap rakyatnya.
"Saya malu melihat mereka. Mereka hancur berkeping-keping."
"Jadi saya ingin menyatukan mereka, setidaknya meninggalkan mereka dalam bentuk manusia."
"Ya, mata mereka dicungkil dengan pisau, rahang mereka patah, hingga kaki mereka patah."
"Pada akhirnya mereka jadi korban kudeta."
"Tanpa ampun para tahanan dibunuh sehingga mereka akan mati perlahan."
"Dengan kata lain, kadang-kadang mereka ditembak di bagian kaki, lalu organ seksual (pengebirian), lalu jantung."
"Dalam urutan itu senapan mesin ditembakkan," kata Lagos.
Selama 17 Tahun masyarakat Chili dikungkung oleh pemerintahan diktator Pinochet.
Akan tetapi pada tahun 1990, Pinochet mengundurkan diri.
Namun dirinya masih menjabat sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat Chili sampai 10 Maret 1998.

Ketika melakukan kunjungan ke London pada 10 Oktober 1998, Pinochet ditangkap karena berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang telah ia lakukan.
Namun diktator kejam itu dibebaskan pada tahun 2000 dan kembali ke Chili.
Ia hanya dijatuhi hukuman tahanan rumah saja.
Lalu Pinochet meninggal pada 10 Desember 2006. Oadahal masih ada 300 tuduhan pelanggaran HAM terhadap dirinya yang sampai saat ini belum diproses.
Hingga saat ini, Pinochet dijuluki 'The Untouchable' lantaran hukum tak bisa menyentuhnya. (Seto Aji/Sosok.ID/Mentari DP/Intisari Online)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online: Kim Jong Un Bukan Apa-apa, Diktator yang Satu Ini Juga Dikenal Kejam, Pernah Cungkil Mata dengan Pisau hingga Siksa 3.200 Orang
• Terancam Dikudeta, Kim Jong Un Eksekusi Seorang Jenderal, Dimangsakan ke Dalam Tangki Penuh Piranha
• Ini Menu Makan Siang Donald Trump dan Kim Jong Un, Dari Es Krim Haagen Dazs hingga Nasi Goreng!