Virus Corona
Studi Sebut Jumlah Kematian Virus Corona Italia Seharusnya 2 Kali Lipat, Banyak yang Tewas di Rumah
Jumlah kematian karena virus corona di Italia diduga bisa 2 kali lipat dari yang tertulis, ahli sebut banyak warga yang tewas di rumah masing-masing.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Ketika pekerja rumah sakit diberi akses prioritas ke masker, beberapa dokter keluarga mengatakan mereka pergi tanpa masker dan merasa tidak dapat mengunjungi pasien dengan aman.
• Tulis Pesan Sisi Positif dari Covid-19, Nama Cinta Laura Jadi Trending di Twitter
• Rara Sekar Hancur Lihat Adik Ipar Pakai APD Saat Bertugas, Isyana Sarasvati: Semangat Suamiku

Ketika orang yang diduga terinfeksi virus corona tak ada penanganan di rumah
Silvia Bertuletti (48) memerlukan waktu 11 hari untuk membujuk seorang dokter melalui telepon agar mengunjungi ayahnya yang mengalami demam dan kesulitan bernapas.
Ketika seorang dokter panggilan pergi ke rumahnya di dekat Bergamo, pusat penyebaran virus corona di bagian utara Italia pada Rabu (18/3/2020) malam, keadaaan sudah terlambat.
Ayahnya yang berusia 78 tahun dinyatakan meninggal pada pukul 1.10 pagi, Kamis (19/3/2020) dini hari atau sepuluh menit sebelum ambulans tiba.
Satu-satunya obat yang ia resepkan, melalui telepon, adalah obat penghilang rasa sakit ringan dan antibiotik spektrum luas.
"Ayah saya dibiarkan mati sendirian di rumah tanpa bantuan. Kami ditinggalkan begitu saja. Tidak ada yang layak mendapatkan perlakuan seperti itu," kata Bertuletti, warga Italia seperti dilansir Reuters dari Kompas.com.
Wawancara dengan keluarga, dokter, dan perawat di wilayah Lombardy menunjukkan bahwa banyak orang mengalami nasib sama seperti Bertuletti.
• Pasutri Muda Sedang Bulan Madu Terperangkap Corona, Jadi Penghuni Terakhir di Resort Mewah Maladewa
• Negatif Corona, Ini 4 Obat yang Diminum Andrea Dian Selama Isolasi, Sempat Alami Pusing & Mual

Jumlah kematian resmi Italia sejauh ini mencapai 15.887 kasus atau hampir sepertiga dari total global.
Tetapi ada bukti yang berkembang bahwa jumlah itu jauh dari total sebenarnya karena begitu banyak orang sekarat di rumah.
Sebuah studi oleh surat kabar lokal L'Eco di Bergamo dan konsultan penelitian InTwig dengan menggunakan data yang disediakan oleh kota setempat, memperkirakan sekitar 5.400 orang meninggal di provinsi Bergamo selama bulan Maret, enam kali lebih banyak dari setahun yang lalu.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan bahwa sebanyak 4.500 orang meninggal akibat virus corona, lebih dari dua kali lipat jumlah resmi.
Pengalaman pahit keluarga Bertuletti menunjukkan bagaimana perawatan primer menjadi garis pertahanan pertama sistem kesehatan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kematian di Rumah, Korban Tak Terduga dari Krisis Virus Corona di Italia".
• Memang Mematikan, Tapi Virus Corona Amat Lemah Oleh 5 Bahan Ini, Tak Hanya Sabun dan Disinfektan
• 7 Benda yang Berpotensi Menjadi Perantara Penularan Virus Corona, dari Uang Kertas hingga Smartphone