Pasutri Muda Sedang Bulan Madu Terperangkap Corona, Jadi Penghuni Terakhir di Resort Mewah Maladewa

"Banyak orang yang bilang mereka ingin dan bermimpi terjebak di pulau tropis, sampai akhirnya saya harus benar-benar terjebak," kata Olivia.

"Kedengarannya memang indah karena kau tahu kau bisa pergi (sedangkan kami tidak)."

Pasangan itu menjelaskan bahwa mereka berada di hari keempat saat bulan madu ketika mereka menerima pemberitahuan bahwa bandara Afrika Selatan akan ditutup keesokan harinya.

Mereka juga pusing dengan jadwal penerbangan yang ada.

Belum lagi mereka harus transit berkali-kali untuk pulang menuju Afrika Selatan.

Mereka juga harus melewati beberapa negara yang kini karena virus corona tak memperbolehkan penerbangan masuk.

Karena kompleksnya ketika mereka ingin meninggalkan Maladewa dan sulitnya penerbangan pasutri ini sepertinya masih akan lama untuk pulang.

• POPULER Wanita Asal Asia Diludahi & Dirundung Dituding Tularkan Corona, Lihat Ending Si Pembully

• Kisah Pilu Tenaga Medis yang Makamkan Jenazah Pasien Corona, Jangan Lempar Batu, Kita Juga Manusia

De Freitas juga mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan pilihan lain seperti pergi mencari pertolongan di bandara utama di salah satu pulau di Maladewa dan menemui orang yang bisa memulangkan mereka.

Tetapi tentunya Maladewa juga memiliki pembatasan penerbangan karena keadaan ini, belum lagi bahkan melarang wisatawan asing untuk datang dan pergi.

Mereka mengaku juga takut jika mereka meninggalkan resort yang mereka tinggali sekarang.

Karena mereka mungkin tidak akan diizinkan masuk kembali dan berakhir tidur di jalanan.

De Freitas juga berharrap izin penerbangan sudah mulai dibuka kembali pada hari Senin (6/4/2020), meski pasangan ini tahu bahwa Afrika Selatan sedang di-lockdown hingga 16 April mendatang. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

• Nenek Usia 102 Tahun Sembuh dari Corona, Mimpinya Ketemu Valentino Rossi Ditanggapi Sang Pembalap

• Nenek Pasien Corona Relakan Nyawa Tak Mau Dirawat Dengan Bantuan Pernafasan: Berikan ke yang Muda