Breaking News:

Disinfektan dan Hand Sanitizer Langka, Ciu dan Arak Sitaan Jadi Solusi Perangi Corona

Kelangkaan disinfektan dan hand sanitizer di pasaran membuat beberapa pihak membuatnya sendiri. Ciu dan arak sitaan turut dimanfaatkan.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Pixabay
Ilustrasi disinfektan membasmi virus corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Minuman keras beralkohol jadi lebih berguna di tengah upaya memerangi pandemi virus corona.

Polda Bali memanfaatkan arak sitaan untuk membuat disinfektan dan hand sanitizer.

Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap mahalnya disinfektan dan hand sanitizer di pasaran.

Bahkan, pembuatan kedua cairan tersebut yang populer di masyarakat juga membuat bahan bakunya, seperti alkohol, menjadi langka dan mahal.

Oleh karena itu, Polda Bali bekerja sama dengan akademisi Universitas Udayana (Unud) untuk membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer sendiri.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, mengatakan cairan disinfektan dan hand sanitizer itu akan dibuat sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

POPULER Bulan April Ini Virus Corona Akan Mereda, Mengapa? Ini Penjelasan Menteri Luhut

POPULER Tetangga Positif Corona, Sule Semprot Rumah Mewahnya dengan Disinfektan, Berapa Biayanya?

Ilustrasi minuman beralkohol.
Ilustrasi minuman beralkohol. (Pixabay)

Sementara bahan yang digunakan sebagai pengganti alkohol yang kini juga semakin langka dan mahal adalah arak sitaan.

"Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya," kata Golose, Senin (30/3/2020).

Proses Pembuatan Disinfektan dan Hand Sanitizer Berbahan Arak Sitaan

Polda Bali memberikan sekitar 3000 liter arak sitaan kepada Universitas Udayana untuk diolah.

Arak itu akan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen, sesuai standar yang ditetapkan.

Proses ekstrasi dilakukan dengan peralatan dari laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.

Ilustrasi alkohol.
Ilustrasi alkohol. (Pixabay)

Golose berharap kerja sama ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan disinfektan dan hand sanitizer di wilayah Bali, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat.

Rektor Unud, Raka Sudewi, mengaku senang dengan kerja sama ini.

Menurutnya, masyarakat sangat membutuhkan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang sulit didapat di pasaran.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
disinfektanhand sanitizerciuarakminuman kerasalkoholBaliUniversitas Udayana
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved