Virus Corona
Takut Kuburkan Jasad Corona Dini Hari, Penggali Kubur Kabur, Ternyata Rayuan Ini Berhasil Meluluhkan
Ketakutan para penggali kubur untuk memakamkan jenazah korban virus corona berhasil diluluhkan Bupati Sidoarjo dengan cara ini.
Editor: Monalisa
Bagi pemilik usaha yang sepi atau tutup, saya juga berterima kasih atas keihkhlasannya. Semoga setelah ini terlewati, akan segera diganti oleh Allah dengan rejeki yang berlimpah. Tetap semangat, tetap optimis.".
Saat ditemui Surya.co.id, Nur Ahmad kembali mengungkapkan kesulitannya membujuk penggali kubur yang awalnya tidak berani.
"Awalnya tidak ada yang mau, kemudian saya memberi penjelasan bahwa semua sudah sesuai prosedur," kata Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Selain memberi kepastian bahwa jenazah sudah diplastik, dibungkus peti, dan semua sudah sesuai prosedur keamanan, Nur Ahmad juga ikut dalam proses pemakaman.
"Saya ikut langsung bersama dokter Atok (Atok Irawan, Direktur RSUD Sidoarjo). Memberi penjelasan dan kepastian. Kemudian tiga penggali kubur bersedia," lanjut Cak Nur, panggilan Nur Ahmad.
Cak Nur, dokter Atok, dan tiga penggali kubur mengenakan baju APD warna putih seperti astronot dalam proses pemakaman yang dilaksanakan sekira pukul 03.00 WIB itu.
Jenazah pasien Corona itu dimakamkan di Kompleks Pemakaman Praloyo, Gebang, Sidoarjo.
Sejak dari rumah sakit, di rumah duka, dan proses pemakaman, semua mendapat pengamanan dari Polresta Sidoarjo.
"Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, keluarga, pihak gereja, dan kepala daerah.
Kemudian kami melakukan pengamanan dalam proses pemakaman ini," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Di media sosial, video pemakaman itu beredar luas. Termasuk Nur Ahmad sendiri, juga mengapload video proses pemakaman itu di akun Instagram pribadinya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: VIDEO Detik-detik Pemakaman Jenazah Positif Covid-19 di Sidoarjo, Plt Bupati Jelaskan ke Penggali