Virus Corona
Menyusul Tegal, Tasikmalaya Akan Local Lockdown, Nekat Melintas Tanpa Alasan Jelas Dapat Konsekuensi
menyusul Kota Tegal, pemerintah Kota Tasikmalaya Jawa Barat juga akan melakukan local lockdown atau karantina wilayah.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona di Indonesia hingga kini masih terus mengalami peningkatan jumlah pasien.
Hingga sore ini, Sabtu 28 Maret 2020 tercatat ada penambahan 109 kasus terkonfirmasi positif virus corona.
Menurut data yang dirilis covid19.go.id, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 102 orang.
Sedangkan yang berhasil sembuh sebanyak 59 orang.

• Viral Seorang Ibu Menangis di Taman Kota Saat Lockdown, Sikap Polisi yang Menertibkan Bikin Haru
• Tinggal di Luar Negeri, Angie Virgin Ungkap Kondisi Saat Inggris Lockdown, Siapkan Kamar Untuk Suami
Untuk mengantisipasi penularan virus corona yang semakin meluas, pemerintah Kota Tegal bahkan menerapkan local lockdown.
Karantina wilayah di pesisir utara Pulau Jawa ini juga menjadi sorotan publik.
Seperti dilansir dari Kompas.com, local lockdown di Kota Tegal akan mulai diterapkan mulai hari Senin 30 Maret 2020.
Local lockdown di Kota Tegal ini rencananya akan berlangsung selama empat bulan.
Pemerintah Kota Tegal memutuskan untuk melakukan local lockdown rencananya hingga 30 Juli 2020 mendatang.

Bahkan pemerintah Kota Tegal telah menyiapkan 500 beton MCB (Movable Concrete Barrier) seberat 2 ton untuk menutup sejumlah titik.
Total ada 49 hingga 50 titik di Kota Tegal yang akan ditutup.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan bahwa jalur yang ditutup adalah akses keluar masuk dalam kota.
Sedangkan jalur nasional dan provinsi akan tetap dibuka.
"Jalur nasional dan provinsi tetap buka, namun hanya melintas, tak boleh masuk.
Karantina hanya untuk dalam Kota Tegal, agar masyarakat didorong sadar untuk tidak bisa keluar masuk seenaknya.
Ini untuk mengamankan warga Kota Tegal," jelas Dedy.