Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah Hingga 27 Provinsi, 78 Pasien Meninggal Dunia

Penyebaran penularan virus corona terjadi di 27 provinsi dan ada 78 pasien telah meninggal dunia.

Pixabay
Ilustrasi pandemi virus corona. 

Total 893 kasus

 

Kasus Positif Perdana di Aceh

Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus Corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Banda Aceh Direktur RSUDZA Dr dr Azharuddin Sp OT K-Spine FICS kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).

"PDP asal Lhokseumawe yang meninggal pada Senin lalu positif Corona. Ini info pagi ini," tulis dr Azharuddin dalam pesan Whatsapp kepada Serambinews.com, pagi ini.

Menurut Azharuddin, hasil spesimen almarhum disampaikan secara resmi oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pagi ini.

"Sudah keluar tadi pagi, kita disampaikan secara resmi oleh yang mengumumkan di Jakarta. Ini positif pertama di Aceh," jelas Azharuddin.

Sebagaimana diketahui, PDP Asal Lhokseumawe tersebut meninggal dalam pengawasan dan perawatan tim medis di RICU RSUDZA Banda Aceh.

Senin (23/3/2020), PDP berinisial AA tersebut meninggal pada pukul 12.45 WIB setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.

Saat itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.

Dengan keluarnya hasil lab PDP tersebut hari ini, berarti ini adalah pasien pertama di Aceh yang dinyatakan positif virus Corona.

Pasien PDP juga meninggal

Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani membenarkan ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya di RSUZA Banda Aceh (selain PDP berinisial AA asal Lhokseumawe yang postif corona), meninggal dunia.

Pasien ini meninggal dunia dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu 25 Maret 2020.

“Benar, ada seorang PDP inisial EY (43 thn), laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia dalam perawatan RICU RSUZA Banda Aceh, sekira pukul 18.40 wib tadi,” kata SAG, Kamis (26/3/2020), pukul 01.00 dini hari, seperti dikutip siaran pers Humas Aceh, pagi ini.

SAG menyebutkan, EY memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi virus corona.

Ia warga Aceh Utara yang pulang dari Malaysia.

Hasil pemeriksaan ditemukan gambaran pneumonia dan memenuhi kriteria sebagai PDP.

Karena itu, ia ditangani sesuai SOP Covid-19 di RICU RSUZA Banda Aceh, hingga meninggal dunia karena gagal nafas akibat pneumonia, kata SAG setelah mengumpulkan informasi di Posko Covid-19 Dinkes Aceh.

Lebih lanjut SAG mengatakan, EY meninggal dunia dalam status PDP karena belum ada hasil pemeriksaan spesimennya.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan EY positif Covid-19 atau meninggal karena pneumonia akut.

"Tapi, jenazah EY akan tetap diperlakukan sesuai SOP jenazah Covid-19," demikian tutup Jubir SAG.

Direktur RSUDZA: Kita Harus Waspada Tingkat Tinggi

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr Azharuddin meminta semua masyarakat di Aceh saat ini untuk waspada tingkat tinggi terkait pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya, menyusul keluarnya hasil laboratorium Balitbang Kemenkes RI yang menyebutkan AA (56), warga Lhokseumawe yang meninggal pada Senin (23/3/2020) dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) positif Corona.

"Ini positif pertama dari Aceh. Yang diharapkan saat ini adalah, kita semua perlu kewaspadaan tingkat tinggi sekarang, jangan abaikan lagi social distancing," kata Azharuddin dalam wawancaranya dengan Serambinews.com melalui sambungan telepon tadi pagi.

Bahkan, Azharuddin mengatakan, semua masyarakat saat ini harus berasumsi, bahwa di sekeliling kita sudah ada yang terjangkit. Dengan demikian membuat semua kita lebih waspada.

"Kta harus berasumsi sekarang, semua di sekeliling kita itu sudah terinfeksi," ujarnya.

Maka dengan itu, dia berharap semuanya waspada. "Jangan beri waktu untuk virus mendistribusikan diri. Satu-satunya cara untuk melemahkan virus itu adalah kita tidak memberi media untuk dia," jelas Azharuddin.

Caranya, semua masyarakat saat ini benar-benar menjaga jarak, tetap berada di rumah, menjaga kebersihan diri, mencuci tangan, dan sebagainya.

"Ini penting, karena rumus mengatakan, kalau satu sudah positif sudah banyak lainnya juga yang positif," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus Corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr Azharuddin secara khusus kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).

"PDP asal Lhokseumawe yang meninggal pada Senin lalu positif Corona. Ini info pagi ini," tulis dr Azharuddin dalam pesan Whatsapp-nya kepada Serambinews.com, pagi ini.

Menurut Azharuddin, hasil spesimen almarhum disampaikan secara resmi oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pagi ini.

"Sudah keluar tadi pagi, kita disampaikan secara resmi oleh yang mengumumkan di Jakarta. Ini positif pertama di Aceh," jelas Azharuddin.

Sebagaimana diketahui, PDP Asal Lhokseumawe tersebut meninggal dalam pengawasan dan perawatan tim medis di RICU RSUDZA Banda Aceh.

Senin (23/3/2020), PDP berinisial AA tersebut meninggal pada pukul 12.45 WIB setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.

Saat itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.

Dengan keluarnya hasil lab PDP tersebut hari ini, berarti ini adalah pasien pertama di Aceh yang dinyatakan positif virus Corona. (*)

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update 26 Maret: Sebaran Kasus Positif Covid-19 Meluas hingga 27 Provinsi" 

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19meninggal duniaIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved