Virus Corona
UPDATE Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah Hingga 27 Provinsi, 78 Pasien Meninggal Dunia
Penyebaran penularan virus corona terjadi di 27 provinsi dan ada 78 pasien telah meninggal dunia.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Dari hari ke hari, jumlah pasien dari wabah Virus Corona terus bertambah.
Meski tingkat kesembuhannya jauh lebih tinggi dibanding angka kematian.
Namun yang mencemaskan lonjakan kasus-kasus baru positif corona juga melesat tak terbendung.
Pemerintah baru saja memperbarui data jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah total pasien positif tertular virus corona atau terjangkit covid-19 mencapai 893 orang.
"Ada penambahan kasus positif, jumlahnya ada 103 kasus.
Sehingga saat ini total ada 893 kasus pasien positif Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (26/3/2020).
• Kabar Baik Soal Corona Ini Bikin Sedikit Lega, Peraih Nobel Sebut Kapan Covid-19 Segera Berakhir
• Perhitungan Prediksi Berakhirnya Pandemi Virus Corona Bergeser, Mungkinkah Sebelum Idul Fitri 2020?

Sebanyak 103 kasus baru ini tercatat ada di 12 provinsi.
Berdasarkan tabel data harian perkembangan pasien Covid-19 yang dipaparkan Yuri, hingga 26 Maret, sebaran penularan Covid-19 terjadi di 27 provinsi.
Dengan kata lain, ada 3 provinsi baru yang mencatat adanya kasus perdana penularan Covid-19 yakni Aceh (1 kasus), Sumatera Barat (3 kasus) dan Sulawesi Tengah (1 kasus).
Selain itu, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan 4 pasien sembuh sehingga untuk saat ini total sudah 35 pasien sembuh dari Covid-19.
Kemudian, untuk pasien meninggal dunia, Yuri menyebut ada tambahan sebanyak 20 orang.
Dengan begitu, jumlah total pasien yang meninggal dunia hingga saat ini ada 78 orang.
Sebagai perbandingan, pada data per 25 Maret 2020, jumlah akumulasi pasien yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 790 orang dan tersebar di 24 provinsi.
Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 31 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 58 orang meninggal dunia.
Adapun update data pada 26 Maret 2020 merupakan penyampaian informasi perkembangan pasien Covid-19 yang ke-25 kali dilakukan pemerintah.
Berikut ini sebaran data pasien positif Covid-19 di 27 provinsi yang tercatat hingga 26 Maret :
1. Aceh:1 kasus perdana
2. Bali: Tidak ada penambahan kasus baru, total 9 kasus
3. Banten: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 67 kasus
4. DIY: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 16 kasus
5. DKI Jakarta: Ada penambahan 53 kasus baru, total ada 515 kasus
6. Jambi: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus
7. Jawa Barat: Ada penambahan 5 kasus baru, total 78 kasus
8. Jawa Tengah: Ada penambahan 2 kasus baru, total ada 40 kasus
9. Jawa Timur: Ada 8 penambahan kasus baru, total ada 59 kasus
10. Kalimantan Barat: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 3 kasus
11. Kalimantan Timur: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 11 kasus
12. Kalimantan Selatan: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus
13. Kalimantan Tengah: Ada penambahan 2 kasus baru, total 6 kasus
14. Kepulauan Riau: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 5 kasus
15. NTB: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 2 kasus
16. Sumatera Selatan: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus
17. Sulawesi Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 2 kasus
18. Sumatera Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 8 kasus
19. Sumatera Barat: 3 kasus perdana
20. Sulawesi Tenggara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 3 kasus
21. Sulawesi Tengah: 1 kasus perdana
22. Sulawesi Selatan: Ada penambahan 14 kasus baru, total ada 27 kasus
23. Lampung: Ada 2 penambahan kasus baru, total ada 3 kasus
24. Riau: Ada penambahan 1 kasus baru, total ada 2 kasus
25. Maluku Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus
26. Maluku: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus
27. Papua: Ada 4 penambahan kasus baru, total ada 7 kasus
Dalam tahap verifikasi : 20 kasus
Total 893 kasus
Kasus Positif Perdana di Aceh
Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus Corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Banda Aceh Direktur RSUDZA Dr dr Azharuddin Sp OT K-Spine FICS kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).
"PDP asal Lhokseumawe yang meninggal pada Senin lalu positif Corona. Ini info pagi ini," tulis dr Azharuddin dalam pesan Whatsapp kepada Serambinews.com, pagi ini.
Menurut Azharuddin, hasil spesimen almarhum disampaikan secara resmi oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pagi ini.
"Sudah keluar tadi pagi, kita disampaikan secara resmi oleh yang mengumumkan di Jakarta. Ini positif pertama di Aceh," jelas Azharuddin.
Sebagaimana diketahui, PDP Asal Lhokseumawe tersebut meninggal dalam pengawasan dan perawatan tim medis di RICU RSUDZA Banda Aceh.
Senin (23/3/2020), PDP berinisial AA tersebut meninggal pada pukul 12.45 WIB setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.
Saat itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.
Dengan keluarnya hasil lab PDP tersebut hari ini, berarti ini adalah pasien pertama di Aceh yang dinyatakan positif virus Corona.
Pasien PDP juga meninggal
Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani membenarkan ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya di RSUZA Banda Aceh (selain PDP berinisial AA asal Lhokseumawe yang postif corona), meninggal dunia.
Pasien ini meninggal dunia dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu 25 Maret 2020.
“Benar, ada seorang PDP inisial EY (43 thn), laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia dalam perawatan RICU RSUZA Banda Aceh, sekira pukul 18.40 wib tadi,” kata SAG, Kamis (26/3/2020), pukul 01.00 dini hari, seperti dikutip siaran pers Humas Aceh, pagi ini.
SAG menyebutkan, EY memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi virus corona.
Ia warga Aceh Utara yang pulang dari Malaysia.
Hasil pemeriksaan ditemukan gambaran pneumonia dan memenuhi kriteria sebagai PDP.
Karena itu, ia ditangani sesuai SOP Covid-19 di RICU RSUZA Banda Aceh, hingga meninggal dunia karena gagal nafas akibat pneumonia, kata SAG setelah mengumpulkan informasi di Posko Covid-19 Dinkes Aceh.
Lebih lanjut SAG mengatakan, EY meninggal dunia dalam status PDP karena belum ada hasil pemeriksaan spesimennya.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan EY positif Covid-19 atau meninggal karena pneumonia akut.
"Tapi, jenazah EY akan tetap diperlakukan sesuai SOP jenazah Covid-19," demikian tutup Jubir SAG.
Direktur RSUDZA: Kita Harus Waspada Tingkat Tinggi
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr Azharuddin meminta semua masyarakat di Aceh saat ini untuk waspada tingkat tinggi terkait pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya, menyusul keluarnya hasil laboratorium Balitbang Kemenkes RI yang menyebutkan AA (56), warga Lhokseumawe yang meninggal pada Senin (23/3/2020) dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) positif Corona.
"Ini positif pertama dari Aceh. Yang diharapkan saat ini adalah, kita semua perlu kewaspadaan tingkat tinggi sekarang, jangan abaikan lagi social distancing," kata Azharuddin dalam wawancaranya dengan Serambinews.com melalui sambungan telepon tadi pagi.
Bahkan, Azharuddin mengatakan, semua masyarakat saat ini harus berasumsi, bahwa di sekeliling kita sudah ada yang terjangkit. Dengan demikian membuat semua kita lebih waspada.
"Kta harus berasumsi sekarang, semua di sekeliling kita itu sudah terinfeksi," ujarnya.
Maka dengan itu, dia berharap semuanya waspada. "Jangan beri waktu untuk virus mendistribusikan diri. Satu-satunya cara untuk melemahkan virus itu adalah kita tidak memberi media untuk dia," jelas Azharuddin.
Caranya, semua masyarakat saat ini benar-benar menjaga jarak, tetap berada di rumah, menjaga kebersihan diri, mencuci tangan, dan sebagainya.
"Ini penting, karena rumus mengatakan, kalau satu sudah positif sudah banyak lainnya juga yang positif," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus Corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr Azharuddin secara khusus kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).
"PDP asal Lhokseumawe yang meninggal pada Senin lalu positif Corona. Ini info pagi ini," tulis dr Azharuddin dalam pesan Whatsapp-nya kepada Serambinews.com, pagi ini.
Menurut Azharuddin, hasil spesimen almarhum disampaikan secara resmi oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pagi ini.
"Sudah keluar tadi pagi, kita disampaikan secara resmi oleh yang mengumumkan di Jakarta. Ini positif pertama di Aceh," jelas Azharuddin.
Sebagaimana diketahui, PDP Asal Lhokseumawe tersebut meninggal dalam pengawasan dan perawatan tim medis di RICU RSUDZA Banda Aceh.
Senin (23/3/2020), PDP berinisial AA tersebut meninggal pada pukul 12.45 WIB setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.
Saat itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.
Dengan keluarnya hasil lab PDP tersebut hari ini, berarti ini adalah pasien pertama di Aceh yang dinyatakan positif virus Corona. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update 26 Maret: Sebaran Kasus Positif Covid-19 Meluas hingga 27 Provinsi"