Berita Terpopuler
POPULER Kabar Corona Rabu 25 Maret 2020: Covid-19 Menyebar 168 Negara, Ada Berita Baik & Buruknya
Kabar Corona dunia per Rabu 25 Maret 2020, kini Covid-19 menyebar ke 168 negara. Simak berita baik dan buruknya.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Grafik penyebaran virus corona terus bergerak.
Meski angka tingkat kesembuhan pasien virus corona atau Covid-19 jauh lebih tinggi dibanding angka pasien meninggal dunia, nyatanya persebaran wabah virus corona makin meluas ke seantero dunia.
Menurut update angka korban virus corona hingga Rabu (25/3/2020) pagi, sebanyak 168 negara mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dipantau dari peta penyebaran Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 107.247 orang.
• Lawan Corona Tak Harus Mahal, Ini 13 Produk Disinfektan Rekomendasi Depkes, Perhatikan Takarannya
Adapun angka kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 417.582 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 18.612 orang.

Sementsara itu, di tengah duka dan kepedihan karena wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia, terselip sebuah kabar baik.
Berdasarkan laporan yang disajikan Universitas John Hopkins, lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396, dinyatakan sembuh.
Selain itu, terdapat sejumlah kabar lain. Seperti misalnya Korea Selatan yang grafik pasien sembuh karena virus corona meningkat pesat.
Atau fakta bahwa Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.
1. China laporkan lebih dari 70.000 pemulihan
Lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.
Beijing mengklaim mereka bisa menghentikan penyebaran. Indikatornya adalah satu kasus domestik yang diumumkan pada Minggu (22/3/2020).
Klaim tersebut terjadi setelah Negeri "Panda" melontarkan serangkaian kebijakan ketat. Salah satunya adalah lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah terdeteksi.
Meski begitu, China melaporkan adanya kasus impor. Pada Minggu, mereka melaporkan 46 kasus, dengan 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.
Karena itu guna mencegah gelombang kedua, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang.
2. Sepertiga penderita di Korea Selatan sembuh
Negeri "Ginseng", yang menjadi klaster terbesar Asia (9.037 kasus), mengumumkan sepertiga pasien, atau 3.507, dinyatakan sembuh.
Kemudian pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus harian, 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.
Merujuk data dari Statista, Korea Selatan melakukan tes terhadap lebih dari 316.000 orang pada Minggu, di mana langkah itu jadi titik penting mitigasi.
Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel menyatakan, pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.
"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon.
Sejak Minggu, Seoul memberlakukan kebijakan social distancing selama 15 hari. Melarang kegiatan agama, olahraga, dan hiburan.
Mayoriyas kasus virus corona yang ditemukan di Negeri "Ginseng" berasal dari kelompok keagamaan bernama Gereja Shincheonji.
3. Korban sembuh Italia melebihi angka kematian
Hingga saat ini, Italia sudah melaporkan 6.077, dan menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi karena Covid-19 di dunia.
Meski begitu seperti diberitakan Newsweek, Roma patut berbangga. Sebab saat ini, mereka sudah menyatakan 7.432 korban sudah pulih.
Selain itu dalam dua hari berturut-turut, Roma mengumumkan penurunan dalam laporan kematian harian sejak Minggu pekan lalu.
Begitu wabah tersebut menjangkiti pada Februari, Negeri "Pizza" menerapkan lockdown, dan dimulai dari kawasan utara yang notabene wilayah paling parah.
Di Vo, sebuah kota kecil di bagian Venezia, tes yang digelar berulang-ulang terhadap warganya membuat mereka tak lagi mencatatkan kasus infeksi.

Berikut daftar 168 negara yang mengonfirmasi terinfeksi Covid-19:
- China
- Italia
- Amerika Serikat
- Spanyol
- Jerman
- Iran
- Perancis
- Swiss
- Korea Selatan
- Inggris
- Belanda
- Austria
- Belgia
- Norwegia
- Kanada
- Portugal
- Swedia
- Brazil
- Australia
- Israel
- Turki
- Denmark
- Malaysia
- Ceko
- Irlandia
- Jepang
- Luxembourg
- Ekuador
- Pakistan
- Chile
- Polandia
- Thailand
- Romania
- Finlandia
- Arab Saudi
- Yunani
- Indonesia
- Islandia
- Singapura
- Afrika Selatan
- Filipina
- India
- Qatar
- Rusia
- Slovenia
- Peru
- Mesir
- Bahrain
- Kroasia
- Estonia
- Meksiko
- Panama
- Lebanon
- Irak
- Republik Dominika
- Kolombia
- Serbia
- Argentina
- Aljazair
- Armenia
- Uni Emirat Arab
- Bulgaria
- Taiwan
- Lithuania
- Slovakia
- Latvia
- Kuwait
- Hungaria
- San Marino
- Kosta Rica
- Maroko
- Bosnia and Herzegovina
- Andorra
- Uruguay
- Selandia Baru
- Yordania
- Makedonia Utara
- Vietnam
- Moldova
- Siprus
- Albania
- Burkina Faso
- Tunisia
- Malta
- Brunei Darussalam
- Sri Lanka
- Ukraina
- Kamboja
- Azerbaijan
- Senegal
- Oman
- Venezuela
- Belarus
- Afghanistan
- Pantai Gading
- Kazakhstan
- Georgia
- Kamerun
- Trinidad and Tobago
- Ghana
- Liechtenstein
- Uzbekistan
- Kuba
- Montenegro
- Kongo (Kinshasa)
- Nigeria
- Kyrgyzstan
- Mauritius
- Rwanda
- Bangladesh
- Honduras
- Bolivia
- Paraguay
- Kenya
- Guyana
- Monako
- Guatemala
- Jamaika
- Togo
- Barbados
- Madagascar
- Maladewa
- Ethiopia
- Tanzania
- Mongolia
- Equatorial Guinea
- Uganda
- Haiti
- Namibia
- Seychelles
- Suriname
- Benin
- Gabon
- El Salvador
- Bahamas
- Congo (Brazzaville)
- Eswatini
- Fiji
- Guinea
- Holy See
- Angola
- Antigua and Barbuda
- Cabo Verde
- Central African Republic
- Chad
- Djibouti
- Gambia
- Liberia
- Mozambique
- Nigeria
- Saint Lucia
- Sudan
- Zambia
- Zimbabwe
- Bhutan
- Dominica
- Laos
- Mauritania
- Nepal
- Nicaragua
- Belize
- Eritrea
- Grenada
- Papua Nugini
- Saint Vincent and the Grenadines
- Somalia
- Suriah
- Timor-Leste
Selain kabar kurang sedap meluasnya persebaran penularan virus corona, ada sejumlah kabar baik lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. China akan Cabut Lockdown Wuhan pada 8 April 2020

Dilansir dari Kompas.com berdasarkan pemberitaan Xinhua, otoritas kesehatan Hubei telah mengeluarkan aturan baru yang lebih lunak.
Salah satunya adalah dengan mengizinkan transportasi untuk beroperasi kembali di Wuhan pada 8 April 2020 mendatang, sebagaimana diberitakan Bloomberg pada Selasa (24/3/2020).
Berdasarkan situs resmi pemerintah Hubei, orang-orang di Wuhan tidak hanya diizinkan keluar dari kotanya, tapi juga boleh meninggalkan Provinsi Hubei.
• Cara Unik Denmark Redam Panic Buying dan Penimbun Hand Sanitizer di Tengah Pandemi Corona
• Negatif Corona dan Tak Sabar Pulang ke Rumah, Dokter Handoko Gunawan Pilih Naik Taksi
Sikap lunak itu terjadi setelah dinas kesehatan setempat tidak mengonfirmasi adanya kasus infeksi domestik virus corona dalam lima hari terakhir.
Selain itu, berdasarkan data Worldometers, lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.
2. Sekitar Sepertiga Pasien COVID-19 di Korea Selatan Sembuh

Sebanyak lebih dari 3000 pasien di Korsel berhasil dinyatakan sembuh.
Total kasus pasien corona di Negeri Ginseng itu berjumlah 9.037.
Data ini diambil dari Worldometers per Selasa (24/3/2020) malam.
Dengan demikian, berarti sekitar sepertiga dari total pasien di Korsel berhasil sembuh.
Dilansir dari Kompas.com, Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel, menyatakan pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.
"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon.
3. Total Pasien Sembuh di Italia Berhasil Melampaui Jumlah Korban Meninggal

Sementara itu, Italia yang menyandang predikat negara dengan kasus kematian terbanyak berhasil menaikkan grafik kesembuhan pasien.
Selama dua hari berturut-turut, Italia mengumumkan penurunan kematian.
Pada Sabtu (21/3/2020), Italia sempat mencatatkan korban fatal harian tertinggi, yakni sebanyak 793 orang.
Kemudian Minggu (22/3/2020), jumlah itu turun menjadi 651, dan disusul pada Senin (23/3/2020) jumlahnya menyusut lagi menjadi 601.
Total pasien sembuh di Italia mencapai 7.432 orang dengan total kasus 63.927 pasien.
Sementara korban meninggal menunjukkan angka 6.077. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Virus Corona Bisa Mati Jika Terkena Terik Matahari & Sabun? Simak Penjelasan dari Ahli Mikrobiologi
• Kasus Corona Melonjak, Saatnya Rutin Konsumsi Buah Kaya Vitamin C, Tak Hanya Jeruk Ini Daftarnya

Untuk Penanganan Lebih Cepat, Ketahui Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona
Ciri-ciri atau gejala terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 hampir sama dengan gejala sejumlah penyakit lainnya.
Gejala itu di antaranya mengalami demam, diikuti dengan batuk atau flu.
Kelompok usia berapa saja bisa menjadi sasaran virus corona. Meskipun, yang paling rentan adalah mereka yang berusia lanjut atau orang tua.
Menurut penelitian, dalam sejumlah kasus, bahkan penderita Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun.
Seperti apa ciri-ciri terinfeksi virus corona?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan sejumlah gejala yang bisa mengindikasikan seseorang mengidap Covid-19.
Gejala-gejala tersebut diketahui dari melihat apa yang dialami oleh para pasien yang sudah terkonfirmasi positif.
Biasanya, pasien mengalami sejumlah hal berikut ini:
- Demam
- Batuk kering
- Sesak napas.
- Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami mual dan diare.
Demam, batuk kering, dan sesak napas tersebut bisa terjadi dari tingkatan ringan hingga parah dalam kurun waktu 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus.
Kurun waktu itu merupakan lama masa inkubasi virus di dalam tubuh seorang manusia.
Atau, dalam 1 hari, batuk terjadi lebih dari 3 kali waktu.
Menurut CDC, tanda lain yang juga kuat mengindikasi seseorang terinfeksi virus penyebab Covid-19 adalah mengalami kesulitan bernapas, nyeri di bagian dada, atau bibir dan wajah berwarna kebiruan.
Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, maka Anda harus secepat mungkin mengakses layanan kesehatan atau mendapat penanganan medis.
Sementara jika gejala masih tergolong ringan, maka Anda bisa melakukan karantina atau isolasi mandiri di rumah masing-masing dan menunggu gejala mereda perlahan.
Protokol kesehatan
Pahami pula protokol kesehatan atau langkah yang harus Anda lakukan saat mengalami gejala atau ciri-ciri di atas.
Protokol kesehatan itu, di antaranya:
Jika kondisi tidak sehat
Istirahat dan minum yang cukup jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria seperti di bawah ini:
- Demam 38 derajat Celcius
- Menderita batuk/pilek
Jika kondisi Anda disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera periksa atau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Saat berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, Anda harus melakukan ini:
- Gunakan masker Jika tidak memiliki masker, patuhi etika batuk/bersin yang benar. Caranya, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.
- Upayakan tidak menggunakan transportasi massal.
Anda juga bisa menghubungi hotline center virus corona 119 ext 9 jika membutuhkan saran lebih lanjut.
