Virus Corona
Muncul Gejala Anosmia pada Tubuh Berpotensi Jadi Hidden Carrier Virus Corona, Simak Penjelasannya
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan gejala COVID-19 selain demam dan batuk, yaitu anosmia. Hati-hati menjadi hidden carrier virus corona.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Social distancing bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
Kiranya ada poin penting dari social distancing, yaitu sebagai berikut:
- Menjauhi segala bentuk perkumpulan;
- Menjaga jarak dengan orang lain;
- Menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Alasan Pengubahan Social Distancing Menjadi Physical Distancing
Perubahan istilah yang dilakukan WHO ini terjadi akibat social distancing dianggap lebih berkaitan dengan interaksi sosial.
Adanya anjuran untuk membatasi kegiatan di luar rumah bukan untuk memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial.
Mengingat kebutuhan yang sesungguhnya adalah pembatasan jarak secara fisik, maka WHO mengubah istilah yang mereka gunakan menjadi physical distancing.
Dr Maria Van Kerkhove menjelaskan jarak seharusnya bukan berarti secara sosial kita harus memutuskan hubungan dengan orang-orang yang kita cintai.
"Teknologi saat ini telah sangat maju sehingga kita dapat tetap terhubung dalam banyak hal tanpa benar-benar secara fisik berada di ruangan yang sama," ungkapnya.
WHO ingin orang-orang tetap terhubung secara sosial meski harus menjaga jarak secara fisik.
Oleh karenanya, mereka mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing.
Padanan Kata dari Pemerhati Bahasa
Pengubahan frasa oleh WHO ini juga mengundang perhatian pemerhati bahasa Indonesia, Ivan Lanin.