Breaking News:

Ibunda Joko Widodo Meninggal Dunia

Datang Melayat, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Ungkap 2 Wasiat Mulia Ibunda Presiden Jokowi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ungkap dua wasiat mulia ibunda Presiden Jokowi sebelum berpulang.

Editor: Monalisa
Instagram @jokowi @khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa ungkap dua wasiat ibunda Presiden Joko Widodo 

TRIBUNSTYLE.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang melayat ke rumah duka berpulangnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di Kota Solo Jawa Tengah.

Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di RST Slamet Riyadi Solo pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB, akibat penyakit kanker yang dideritanya selama ini.

Sejumlah pejabat pemerintah terlihat melayat ke rumah duka, salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengatakan, saat melayat di rumah duka itu ia sempat menanyakan terkait wasiat apa saja yang disampaikan almarhum kepada beberapa putrinya.

Rupanya sebelum tiada, ibunda Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan wasiatnya untuk anak-anaknya.

Tak disangka, wasiat mulia pun diutarakan oleh nenek buyut dari Jan Ethes ini.

Ibu Meninggal, Jokowi Larang Takziah Demi Cegah Corona, Soimah, Glenn Fredly, Sri Mulyani Tulis Ini

Curhat Sedih Presiden Jokowi Ditinggal Wafat Ibu Sujiatmi, Betapa Berat Almarhumah Lawan Penyakitnya

Presiden Jokowi dan mendiang Ibunda tercinta, Sujiatmi Notomiharjo
Presiden Jokowi dan mendiang Ibunda tercinta, Sujiatmi Notomiharjo (Kolase TribunStyle.com/ Twitter)

Kepada awak media Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan dua wasiat mulia ibunda sang Presiden Republik Indonesia tersebut.

"Saya tanya apa wasiatnya beliau.

Yang pertama adalah beliau sampaikan putra-putri beliau melanjutkan silaturahim dengan teman-teman almarhumah.

Kemudian yang kedua beliau pesan supaya kalau ada sisa rezeki beliau untuk diwakafkan di masjid," ungkap Khofifah, Kamis (26/3/2020).

Selain wasiat itu, ia juga mendapatkan kabar bahwa almarhumah sebelum meninggal sempat melaksanakan shalat zuhur sekitar pukul 14.00 WIB.

Fakta-fakta Ibu Jokowi, Jadi Satu-satunya Murid Perempuan SD Kismoyo Hingga Pertemuan Dengan Suami

Bahkan usai shalat zuhur itu, almarhumah juga sempat menanyakan kepada anaknya apakah sudah waktunya shalat ashar.

"Kemarin siang rupanya beliau selesai shalat zuhur jam 2, katanya beliau tanya apa sudah ashar.

Karena beliau mau segera shalat ashar," ungkapnya.

Khofifah mengatakan sudah mengenal sosok Sujiatmi sebelum Jokowi menjadi presiden.

Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa (Kompas.com/Labib Zamani)

Menurutnya, almarhumah selama hidup sangat taat beribadah.

Bahkan, ia tak pernah melewatkan untuk melaksanakan shalat subuh, maghrib, dan isya berjamaah di dalam masjid.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Berikut Ini Dua Wasiat Ibunda Jokowi Sebelum Wafat

Jokowi saat berada di dekat jenazah ibunya
Jokowi saat berada di dekat jenazah ibunya (TribunStyle.com/Instagram @jokowi Facebook Indah Ariani)

Cerita Penggali Kubur yang Sudah 7 Tahun Layani Keluarga Jokowi, Tanah Makam Eyang Noto Mudah Digali

Pria bernama Suripto, penggali kubur yang sudah 7 tahun dipercaya melayani keluarga Jokowi, berkisah soal proses pemakaman ibunda presiden, Sudjiatmi Notomiharjo atau akrab disapa Eyang Noto.

Dikutip dari TribunSolo.com, Eyang Noto dimakamkan di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng pukul 13.00 WIB.

Proses penggalian makam sudah dilaksanakan sejak Rabu 25 Maret 2020 pukul 19.30 WIB.

Ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia.
Ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia. (Kolase TribunStyle (instagram @jokowi))

Sementara proses pemakaman sendiri rencananya akan digelar pada Kamis 26 Maret 2020 sekira pukul 13.00 WIB.

Menurut Suripto, proses penggalian dan persiapan makam Eyang Noto tergolong mudah.

 Raut Sendu & Mata Sembab, Potret Pilu Jokowi Setia Berada di Dekat Almarhum Sujiatmi Notomiharjo

"Tanahnya mudah digali," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Tidak hanya dirinya, tetapi ada beberapa orang yang ikut membantu penggalian.

Agar kuat menurut dia, dinding liang lahat dilakukan penguatan.

"Kami buat bekisting terus melakukan pengecoran," imbuhnya membeberkan.

Suripto mengungkapkan dirinya baru mendapat kabar meninggalnya nenek Gibran Rakabuming Raka itu sekira pukul 18.00 WIB. 

Itu didapatkannya langsung dari kepala dusun setempat. 

"Saya dapat kabarnya dari pak Kadus, dapatnya saat adzan Maghrib," ungkap dia. 

Dia pun diminta untuk segera mengumpulkan tenaga penggali yang siap membantu proses penggalian makam. 

Sebanyak delapan orang penggali kubur berhasil dikumpulkannya.

"Saya diminta untuk siap-siap mengumpulkan teman-teman, sebanyak delapan orang saya siapkan," terang dia. 

 Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Gibran Rakabuming Imbau Tak Datang Melayat: Doakan dari Rumah Saja

Bahkan pria paruh baya itu mengaku jika selama ini penggalian liang lahat di pemakaman keluarga Presiden Jokowi adalah dirinya.

"Yang tanggung jawab menggali dari awal itu saya, sudah hampir tujuh tahun melakoninya," akunya.

"Ya keluarga besar Pak Jokowi," tandas dia membeberkan.

Bupati Karanganyar Benarkan Makam Keluarga

Dari informasi terakhir yang didapatkan TribunSolo.com, jadwal pemakaman pada pukul 13.00 WIB.

Bahkan pagi hari pukul 09.00 WIB, kondisi di pemakaman keluarga orang nomor satu di Indonesia itu sudah siap.

Tampak liang lahat yang sudah digali, nisan, tenda dan kursi keluarga hingga pelayat sudah disiapkan dengan warga merah putih.

Untuk masuk ke pemakaman tersebut, pelayat harus masuk perkampungan terlebih dahulu.

Bahkan kondisinya cukup sederhana, di dekat area persawahan milik warga sekitar.

 Curhat Sedih Presiden Jokowi Ditinggal Wafat Ibu Sujiatmi, Betapa Berat Almarhumah Lawan Penyakitnya

Tidak lupa antisipasi Corona, ada protokoler kesehatan, tempat cuci tangan dan peyemprotan disinfektan di kawasan makam.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan jika peristirahatan terakhir Sudjiatmi tersebut merupakan pemakaman keluarga besar Presiden Jokowi.

"Pemakaman keluarga beliau (Pak Jokowi)," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Nanti saya ke sana," akunya.

Jokowi Konferensi Pers

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar konferensi pers terkait penyebab meninggal dunia ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo, Rabu (25/3/2020).

Konferensi pers digelar pukul 19.30 WIB setelah Jokowi bersama jenazah ibundanya sampai di rumah duka di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). 

Jokowi didampingi putranya, Gibran Rakabuming Raka dan kerabat lainnya berdiri di depan pintu rumah.

Adapun Jokowi mengawali sambutan dengan istirja' Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

"Sore pada jam 16.45 WIB bahwa telah berpulang menghadap Allh SWT bunda kami Bu Sudjiatmi Notomihardjo," ungkap Jokowi mengawai konferensi pers.

 Fakta-fakta Ibu Jokowi, Jadi Satu-satunya Murid Perempuan SD Kismoyo Hingga Pertemuan Dengan Suami

"Ibu sudah 4 tahun menderrita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar dan berdoa," aku dia membeberkan.

Dia menerangkan, jika ibundanya telah mendapat perawatan pertama di RPAD Gatot Subroto Jakarta.

"Tapi Allah menghendaki lain," jelasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Penggali Kubur Makam Ibunda Jokowi Sudjiatmi di Karanganyar, Suripto : Tanahnya Mudah Digali

 Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Gibran Rakabuming Imbau Tak Datang Melayat: Doakan dari Rumah Saja

 4 Tahun Idap Kanker, Sujiatmi Notomiharjo Wafat Usia 77 Tahun, Jokowi: Ibu Sudah Ikhtiar dan Berdoa

Sumber: Kompas.com
Tags:
Khofifah Indar ParawansaPresiden Joko WidodoSujiatmi NotomiharjoSoloJawa TengahmeninggalwasiatGubernur Jawa TimurJan Ethes
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved