Berita Terpopuler
POPULER 800 Orang Tewas dalam Sehari di Itali, Kenapa Corona Begitu Mematikan di Eropa?
Parah! Italia 800 Tewas Sehari, Disusul Spanyol & Prancis, Ahli Bongkar Sebab Corona Eropa Mematikan
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Di Wuhan, saat awal wabah virus corona merebak, masih kurang pemahaman tentang penyakit dan peralatan pelindung yang tak memadai.
Hal ini menyebabkan ribuan petugas kesehatan terinfeksi saat merawat pasien positif Covid-19.
"Rekan-rekan Eropa kami tertular penyakit saat bertugas dan proporsinya sangat mirip dengan situasi sebelumnya di Wuhan," kata Wu Dong, seorang profesor di Rumah Sakit Peking Union Medical College Hospital, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/3/2020), lansir dari Kompas.com.
"Kita perlu melindungi staf medis," kata Wu, yang berbicara kepada para jurnalis di Beijing, Senin (16/3/2020), bersama tiga dokter top China lainnya.
• Mengenal Avigan, Obat Virus Corona yang Dikembangkan Perusahaan Jepang, Fujifilm Toyama Chemical
• Termasuk Paulo Maldini, Ini Deretan Bintang Bola Dilanda Duka Positif Corona, Penyebabnya Misterius
Banyaknya petugas medis yang terinfeksi kini menjadi krisis baru bagi negara-negara Barat di tengah melonjaknya kasus infeksi.
Di Italia, maupun di Benua Amerika, Amerika Serikat, serta negara-negara lainnya melaporkan kekurangan pasokan alat pelindung.
Sementara, banyak pasien yang membutuhkan perawatan mereka.
Sifat virus yang sangat menular menunjukkan tanda-tanda penularan yang tidak biasa.
Direktur Unit Perawatan Intensif di Peking Union Medical College Hospital Du Bin menyebutkan, dokter THT di Wuhan memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan lainnya di rumah sakit yang sama.

"Interpretasi pribadi saya adalah dokter-dokter ini memiliki kotak yang sangat dekat dengan pasien. Itulah alasan utama mereka mudah terinfeksi," kata Du.
"Sangat penting untuk mendidik dan melatih dokter tentang cara melindungi diri mereka sendiri," lanjut dia.
Tak seperti SARS, virus corona hanya menyebabkan gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali pada tubuh pasien.
• Terjebak di Italia Saat Wabah Corona, Asmara Abigail Beri Pesan Kepada Rakyat Indonesia untuk Bijak
• Pemakaman Korban Corona di Beberapa Negara, Italia Disiarkan Langsung, Irlandia Mayat Pakai Masker
Artinya, pasien tersebut secara tak sadar bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Menurut para dokter, pemberian tes asam nukleat yang mengidentifikasi urutan genetik virus dalam sampel pasien merupakan hal yang sangat penting.
"Uji, uji, dan uji," kata Du.