Virus Corona
Mengenal Avigan, Obat Virus Corona yang Dikembangkan Perusahaan Jepang, Fujifilm Toyama Chemical
Mengenal avigan, obat antivirus yang dikembangkan anak perusahaan bidang fotografi terkenal di Jepang, Fujifilm Toyama Chemical.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Untuk menanggulangi virus corona, pemerintah Indonesia telah menyediakan 5000 butir Avigan.
Tak hanya menyediakan sejumlah Avigan tersebut, pemerintah juga telah memesan 2 juta butir obat dari Jepang.
"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua dan tiga negara dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).
Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kedua obat ini bukanlah antivirus corona.
Sampai sekarang antivirus penyakit tersebut diketahui belum ditemukan.
"Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan, dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat," kata Presiden Jokowi.
• Rawan Banyak Bakteri & Virus, Daftar Benda & Ruangan di Rumah yang Harus Segera Dibersihkan
• POPULER Peduli Warga Rentan Corona di Indonesia, YouTuber Korea, Hansol Donasikan Rp 50 Juta
Apa Itu Avigan?
Obat Avigan atau terkadang juga disebut favilavir adalah nama merk obat yang dikembangkan Toyama Chemical.
Toyama Chemical sendiri merupakan anak perusahaan dari produsen alat-alat fotografi, Fujifilm.
Dilansir dari Wikipedia, China melakukan penelitian terhadap obat Avigan ini untuk penyembuhan penyakit COVID-19 pada Februari 2020.
Kemudian pada 17 Maret 2020, pemerintah China mengklaim bahwa Avigan efektif dalam mengobati penyakit virus corona di Wuhan dan Shenzhen.
Belum Ada Klaim Resmi dari Toyama Chemical
Fujifilm Toyama Chemical tidak berkomentar soal klaim bahwa obat mereka efektif mengatasi virus corona.
Dampak dari viralnya obat tersebut, saham perusahaan itu dilaporkan menguat 14,7 persen, dan ditutup setelah berada di angka 5.207 yen.
Saham Fujifilm dikabarkan sempat berada di titik tertinggi, yakni 5.238 yen sejak klaim pemerintah China itu.