Breaking News:

Virus Corona

Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona Setelah Kunjungan Kerja ke Turki, Sebelumnya Berstatus ODP

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dikabarkan positif terinfeksi virus corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki beberapa waktu lalu.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: vega dhini lestari
Kolase TribunStyle (instagram @bimaaryasugiarto /freepik)
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) dan ilustrasi virus corona (kanan) 

TRIBUNSTYLE.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dikabarkan positif terinfeksi virus corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki beberapa waktu lalu.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan bahwa Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus corona.

Dedie mengatakan bahwa hasil tes Covid-19 sudah diterima pada hari Kamis (19/3/2020) sore.

Bima Arya berpesan, dengan kejadian dirinya yang positif terinfeksi virus corona ini, warga Bogor diimbau untuk semakin waspada terhadap penularan virus corona, sebab siapapun bisa terinfeksi.

Sebelumya, Bima Arya melakukan tes virus corona pada hari Selasa (17/3/2020) kemarin.

Menurut Dedie, Bima Arya akan diisolasi dan mendapatkan penanganan di RSUD Kota Bogor selama 14 hari kedepan.

Masa Darurat Diperpanjang 91 Hari, Masyarakat Bakal Jalani Puasa & Idul Fitri Kondisi Darurat Corona

Cegah Virus Corona, 15 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Sistem Imun Tubuh, Brokoli hingga Bawang Putih

"Berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan sejak kunjungan ke luar negeri dan menjalankan tugas," kata Dedie, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.

Selain Bima Arya, Ada lima pejabat yang menjadi rombongan dalam kunjungan kerja ke Turki, dan sudah melakukan tes virus corona.

"Yang dinyatakan positif dua orang, salah satunya Wali Kota Bogor," katanya.

Menurut Dedie, Bima Arya mengimbau pada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.

Melalui Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Bima Arya menyampaikan pesan kepada warga Bogor.

"Bersama ini beliau menghimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa," kata Dedie.

"Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi Covid-19 lebih luas," kata Dedie.

Sebelumnya berstatus ODP

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie menjelaskan bahwa protap pencegahan virus corona akan diterapkan tak terkecuali kepada Bima Arya selama 14 hari.

Selain Bima Arya, ada beberapa orang yang dimonitor oleh petugas kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, yaitu istrinya dan rombongan Pemkot Bogor yang ikut dalam kunjungan luar negeri tersebut.

"Pak Bima sebagai kepala daerah kita berikan perhatian selama 14 hari ke depan setelah beliau mendarat, dilakukan proses monitoring pemantauan khusus oleh Dinas Kesehatan," kata Dedie A Rachim saat ditemui TribunnewsBogor.com di Stasiun Bogor, Minggu (15/3/2020).

Kemudian Bima Arya dan rombongan pejabat Pemkot melakukan tes virus corona pada hari Selasa (17/3/2020) dan hasilnya keluar pada hari Kamis (19/3/2020), dari hasil tes tersebut diketahui bahwa Bima Arya dan satu pejabat Pemkot dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Kemudian Bima Arya akan diisolasi di RSUD Kota Bogor.

"Walikota mempercayakan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor," kata Dedie A Rachim.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Presiden Jokowi Instruksikan Untuk Melakukan Rapid Test Virus Corona Secara Massal

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan untuk melakukan rapid test virus corona secara massal. 

Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk segera melaksanakan rapid test virus corona Covid-19 secara massal di Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.

Menurut Jokowi, hal ini dilakukanuntuk deteksi dini indikasi awal paparan virus corona pada seseorang.

"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," lanjut dia.

Dalam pelaksanaanya agar berjalan dengan lancar, Presiden Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan memperanyak alat tes sekaligus menyediakan tempat tes.

 Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelaksanaan SKB CPNS 2019 Resmi Ditunda, Hasil Pengumuman SKD Tetap

 4 Salam Pengganti Jabat Tangan yang Bisa Dilakukan untuk Menghindari Penyebaran Virus Corona

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta sejumlah unsur agar terlibat, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, higga swasta untuk berlangsungnya rapid test massal tersebut.

Bahkan, Presiden Jokowi juga membuka peluang perguruan tinggi dan lembaga riset untuk terlibat dalam rapid test massal ini.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.

Selagi akan berjalannya rapid test virus corona atau Covid-19 ini, Presiden Jokowi juga meminta jajrannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.

"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penaganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pihaknya sedang menkaji penerapan rapid test untuk memeriksa apakah seorang pasien positid terjangkit virus corona atau tidak.

Yuri juga menjelaskan bahwa rapid test virus corona dilakukan dengan mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga virus corona bukan dengan menggunakan swab tenggorokan, melainkan dengan menggunakan sampel darah dari pasien.

Cara ini disebut memiliku keunggulan, salah satunya adalah tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada biosecurity level II.

Selain itu, tes ini juga bisa dilakukan di seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Artinya, tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," ujar Yuri.

(TribunStyle.com/Anggie)

 

Simak juga soal Corona:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Bima Aryavirus coronaBogorupdate Wali Kota Bogor Bima Arya positif virus corTurki
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved