Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Virus Corona Indonesia, 227 Positif, 11 Sembuh, 19 Meninggal, Studi: 86% Tak Tahu Terinfeksi

Update terbaru virus corona di Indonesia, 227 Positif, 11 Sembuh, 19 Meninggal, Studi sebut hampir 86% orang tak tahu telah terinfeksi virus corona.

Editor: Dhimas Yanuar
Kolase TribunStyle, Kompas TV/Imron-Chandra, Unsplash/Viktor Forgacs
Achmad Yurianto (kiri), dan Ilustrasi Virus Corona (kanan) 

Disebutkan karena infeksi yang tidak terdokumenter yang memiliki gejala ringan yang mempercepat mewabahnya virus corona menjadi pandemi dunia.

Dan membuat yang orang yang tak tahu kalau dirinya terpapar virus corona melenggang di tempat umum menimbulkan ancaman bagi orang lain yang bisa mengalami gejala yang lebih parah karena virus corona tersebut.

"Sebagian besar infeksi (virus corona) ini ringan, dengan sedikit gejala."

“Orang mungkin tidak mengenalinya. Atau mereka mengira pilek.”

"Ini akan terus menghadirkan tantangan besar bagi penanganan wabah ini ke depannya," kata Shaman, salah satu penulis penelitian.

Meskipun penelitian ini dilakukan dengan melihat data dari China, itu juga bisa berlaku untuk situasi di mana pun, juga di Indonesia.

Ini juga menjadi sebab mengapa penting bagi sebagian warga untuk tetap di rumah dan melakukan Social Distancing seperti yang dianjurkan pemerintah.

Karena tidak semua orang yang terinfeksi virus corona merasakan sakit parah.

Namun ketika infeksi ringan yang tak tahu bahwa mereka terpapar virus corona beredar di tempat umum, orang yang lebih mudah sakit akan merasakan gejala yang lebih parah.

Makin Langka! Begini Cara Buat Masker Sederhana yang Dianjurkan Dokter Taiwan untuk Cegah Corona

Bintang NBA Kevin Durant Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Ilustrasi
Ilustrasi (unsplash/CDC)

Abstrak dalam jurnal tersebut menuliskan:

"Perkiraan prevalensi dan penularan infeksi coronavirus novel (SARS-CoV2) yang tidak terdokumenter sangat penting untuk memahami prevalensi keseluruhan dan potensi pandemi penyakit ini."

"Di sini kami menggunakan pengamatan infeksi yang dilaporkan di China, dalam hubungannya dengan data mobilitas, model metapopulasi dinamis jaringan dan inferensi Bayesian, untuk menyimpulkan karakteristik epidemiologi kritis yang terkait dengan SARS-CoV2, termasuk fraksi infeksi tidak berdokumen dan penularannya."

"Kami memperkirakan 86% dari semua infeksi tidak berdokumen (95% CI: [82% -90%]) sebelum 23 Januari 2020, ketika pembatasan perjalanan (lockdown)."

"Per orang, tingkat penularan infeksi tidak berdokumen adalah 55% dari infeksi yang terdokumentasi ([46% -62%]), namun, karena jumlah mereka yang lebih besar, infeksi yang tidak berdokumen adalah sumber infeksi untuk 79% dari kasus yang terdokumentasi."

"Temuan ini menjelaskan penyebaran geografis yang cepat dari SARS-CoV2 dan mengindikasikan penahanan virus ini akan sangat menantang."

Inilah Siklus & Gejala Virus Corona Selama 17 Hari, di Hari Ini Tubuh Akan Memburuk Kemudian Membaik

Video Resep Hand Sanitizer Alami dari Daun Sirih ala Dosen Farmasi Unair, Dipercaya Cegah Corona

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (Kompas TV/Imron-Chandra)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
virus coronaberita terbaru virus corona hari iniIndonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved