Virus Corona
Curhat Guru & Orangtua Saat Anak Belajar Online di Rumah Rebutan HP Hingga Panik saat Internet Lemot
Beginilah cerita seru guru dan orangtua saat murid harus belajar online di rumah. Dari rebutan HP, panik internet lemot hingga suasana tenggang rasa.
Editor: Monalisa
Jadi untuk melihat tugas, mengirimkan, dan membuat evaluasi, menggunakan gadget yang sama.
“Jadi kebayang dong, anak tiga berebut hp.
Berantem juga.
Sisi positifnya, anak belajar sambil belajar antre (gadget), kerja sama, dan toleransi,” tuturnya.
Yang terpenting, kesiapan orangtuanya.

Dari yang biasa membimbing PR (pekerjaan rumah), kini harus memberikan materi, mendampingi pengerjaan tugas, hingga pengiriman tugas melalui email dan WhatsApp dalam waktu tertentu.
“Abis gitu, kita harus ngisi evaluasi kelas online, kalo ga isi dianggap tidak mengerjakan.
Padahal sebelumnya sudah dikirim via email dan WA,” ungkapnya.
Semua proses ini baru selesai pukul 19.00 WIB. Disaat anak-anak mengerjakan tugas, Arie baru bisa beres-beres rumah dan menyelesaikan pekerjaan kantornya.
“Ini semua teman-teman aku pada ngeluh, jadi susah mau ngapa-ngapain,” imbuh Arie.
Namun sisi positifnya, hubungan anggota keluarga menjadi lebih erat dan dekat.
• 12 Hari Bertapa, Jared Leto Tak Tahu Soal Pandemi Virus Corona yang Sebabkan Banyak Wilayah Lockdown
Server down
Bukan hanya orangtua yang kerepotan di awal-awal pembelajaran daring. Hal serupa dialami guru.
Salah seorang guru SD swasta di Bandung, Mira mengaku lebih baik mengajar dalam kelas.
Karena mengajar secara daring merepotkan dan membuatnya serba salah.