Virus Corona
Curhat Guru & Orangtua Saat Anak Belajar Online di Rumah Rebutan HP Hingga Panik saat Internet Lemot
Beginilah cerita seru guru dan orangtua saat murid harus belajar online di rumah. Dari rebutan HP, panik internet lemot hingga suasana tenggang rasa.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Demi mencegah penularan Coronavirus Disease (Covid-19), Pemprov Jawa Barat meliburkan sekolah selama dua pekan. Begini curhat guru dan orangtua saat anak-anak harus belajar online di rumah.
Munculnya virus corona di Indonesia, memang memberikan dampak bagi dunia pendidikan.
Pasalnya demi mencegah penularan virus corona yang mengancam bagi keselamatan para murid, di beberapa daerah pemerintah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Selama itu, pembelajaran dilakukan secara daring (online) dengan sebutan belajar di rumah.
Bagi sebagian orangtua dan guru hal ini adalah pengalaman baru.
Tak hanya murid, orangtua dan guru pun sempat merasakan kehebohan kegiatan belajar di rumah secara online ini.
• Kisah Sosok dr Handoko Gunawan Viral karena Lawan Corona, Kirana Larasati Bagikan Kondisi Terbarunya
• Perbedaan ODP, PDP dan Suspect dalam Penanganan Virus Corona di Indonesia

Berikut sepenggal cerita seru dari orangtua murid dan guru saat harus ikut serta dalam kebijakan belajar online di rumah.
“Repot, mana anaknya susah belajar.
Setelah beres harus fotoin dan kirim ke gurunya pada batas waktu tertentu,” ujar Titin, warga Permata Biru Bandung, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Pengalaman luar biasa dialami orangtua yang memiliki anak lebih dari satu.
Seperti Arie Lukihardianti yang memiliki tiga anak laki-laki. Rumahnya mendadak lebih heboh dari biasanya karena kebijakan belajar di rumah.
“Kalau ada tiga mata pelajaran hari itu, berarti ada tiga materi dan tiga tugas per anak yang dikerjakan secara online,” kata Arie.
• Seseram Apa Gambar Virus Corona Sesungguhnya? Lihatlah Penampakan Covid-19 Diperbesar Ribuan Kali
Belum lagi, karena anaknya belajar di sekolah Islam, maka pembiasaan di sekolah harus dibawa ke rumah.
Misal al matsurat, murojahah, tahsin, tahfidz, dan shalat dhuha.
Persoalannya, gadgetnya hanya ada satu.