Virus Corona
Hadapi Corona, Jusuf Kalla Sarankan Lock Down, Jokowi Menolak, Apa Untung Ruginya? Ini Jawabannya
Kebijakan pemerintah pusat dalam menangani virus corona nampak berbanding terbalik dengan apa yang disarankan oleh mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Agung Budi Santoso
Berikut TribunStyle.com rangkum kelebihan dan kekurangan diberlakukannya Lockdown atau tidak, dikutip dari berbagai sumber diantaranya.
Diberlakukan Lockdown seperti saran dari Jusuf Kalla
Kelebihan
Lockdown atau mengisolasi kota bahkan negara ini apabila diberlakukan dapat mengurangi dampak penyebaran virus corona.
Selain itu, mata rantai penularan dari virus ini dapat terhenti secara cepat.
Penanggulangan korban pun dapat cepat terdeteksi dan segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Lonjakan pasien tidak akan berlangsung secara drastis justru ada kemungkinan semakin menurun.
Upaya ini dinilai cukup efektif seperti yang telah dilakukan di China dan beberapa negara lain.
Kekurangan
Sedangkan kekurangan dari Lockdown ini tak melulu berada di sektor kesehatan.
Sektor lain selain kesehatan seperti ekonomi dan sosial akan terganggu.
Di sektor ekonomi misalnya, dengan pemberlakuan 'lockdown', membuat masyarakat banyak berdiam diri di rumah.
Dikutip dari Kompas.com, seorang pakar ekonomi dari Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia yang bernama Piter Abdullah berpendapat, apabila lockdown diberlakukan, aktivitas di luar rumah seperti bekerja dan mencari uang akan terhenti.
• Budi Karya Positif Corona, Ini Kondisi Para Menteri Jokowi yang Sempat Duduk Sebelahan dengan Menhub
Khususnya pada sektor informal, sektor yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan sehari-hari ini akan kehilangan penghasilan.
Sedangkan pada sektor produksi juga pasti akan terganggu, ini dikarenakan oleh banyak produk yang berkurang pasokannya.