Breaking News:

Virus Corona

Sempat Terancam Terjangkit Virus Corona, Donald Trump Akhirnya Jalani Tes, Hasilnya Negatif

Donald Trump jalani tes setelah bertemu pejabat Brazil, sang presiden terbukti negatif virus corona.

Kolase TribunStyle (Instagram @realdonaldtrump dan Freepik)
Donald Trump negatif virus corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Donald Trump jalani tes setelah bertemu pejabat Brazil, sang presiden terbukti negatif virus corona.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini menjalani tes untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi virus corona atau tidak.

Diketahui, Donald Trump melakukan tes terkait virus corona pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat.

Parasite Menang di Oscar 2020, Donald Trump Justru Meradang & Nyinyiri Film Karya Bong Joon Ho

Prihatin Impor Sampah, Gadis dari Gresik Ini Kirim Surat ke PM Australia, Jerman & Donald Trump

Donald Trump melakukan tes lantaran ia sempat bertemu dengan ajudan pers Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Fabio Wajngarten pekan lalu.

Fabio Wajngarten sendiri dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

Setelah pertemuan itu, Donald Trump kemudian melakukan tes terkait virus corona.

Melansir dari CNN, pihak Gedung Putih baru-baru ini menyatakan bahwa Donald Trump negatif terinfeksi virus corona.

Melalui pernyataan yang dirilis oleh sekretaris pers Stephanie Grisham, hasil tes Donald Trump diungkap.

"Tadi malam setelah diskusi mendalam dengan Presiden mengenai pengujian COVID-19, ia memilih untuk melanjutkan," 

"Malam ini saya menerima kabar bahwa hasil tesnya negatif, " demikian bunyi pernyataan tersebut.

3 Istri Donald Trump: Ivana, Melania & Marla, Siapa Ibu Negara Amerika Sesungguhnya? Terkuak Polemik

Donald Trump disebut bebas dari gejala virus corona setelah pertemuan dengan delegasi Brazil.

"Satu minggu setelah makan malam dengan delegasi Brazil di Mar-a-Lago, Presiden bebas dari gejala.

Saya telah melakukan kontak sehari-hari dengan CDC dan Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih,

dan kami mendorong semua pelaksanaan praktik yang terbaik untuk mengurangi paparan dan mitigasi penularan." 

Donald Trump.
Donald Trump. (Instagram @realdonaldtrump)

Keputusan Trump untuk mengikuti tes itu muncul setelah ia mengatakan bahwa dirinya tak khawatir kontak langsung dengan seorang pejabat Brazil yang positif terinfeksi corona.

Sekretaris pers untuk Presiden Brazil dan staf pengganti Brazil di Washington keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah bertemu dengan Trump di Mar-a-Lago di Florida.

Sementara itu, kasus virus corona di Amerika Serikat telah mencapai 2.206 kasus pada Minggu (15/3/2020).

South China Morning Post juga melaporkan bahwa jumlah kematian karena virus corona di Amerika Serikat mencapai 49 orang.

Pemerintah AS belum lama ini telah memutuskan untuk menangguhkan perjalanan dari Inggris dan Irlandia.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

COVID-19
COVID-19 (microbenotes.com)

Arti Istilah-Istilah Terkait Virus Corona, Apa itu Suspect, ODP, PDP, COVID-19, hingga Lockdown

Ada baiknya kenali dan pahami istilah-istilah yang dipakai dalam pemberitaan kasus-kasus virus corona, seperti suspect, ODP, PDP, hingga lockdown.

Hal ini bisa jadi langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya berita-berita hoaks.

Selain itu, pemahaman soal arti istilah-istilah tersebut akan sangat membantu dalam mencerna informasi terbaru soal COVID-19.

Oleh karenanya, selain memantau perkembangan corona melalui situs-situs terpercaya, pahami pula istilah-istilah terbaru.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini istilah-istilah beserta artinya yang digunakan pihak berwenang, kalangan medis, atau media ketika membicarakan virus corona.

 Tangis Pilu Muazin di Kuwait, Seruan Azan Berubah Jadi Salat di Rumah Masing-masing karena Corona

 UPDATE Infeksi Virus Corona Indonesia 96 Orang, Total Seluruh Dunia Capai 140 Ribu, 70 Ribu Sembuh

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Pixabay)

Sekilas tentang Virus Corona atau Coronavirus

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.

Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan.

Contoh penyakitnya adalah mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus corona yang paling baru ditemukan dan sedang menjadi wabah saat ini adalah SARS-CoV-2.

Sementara nama resmi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 adalah COVID-19.

Apa itu COVID-19
Apa itu COVID-19 (Microbenotes)

Apa itu COVID-19?

COVID-19 adalah nama untuk mengidentifikasi penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan (SARS-CoV-2).

Nama COVID-19 diumumkan oleh Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam suatu sidang di Jenewa, Swiss, Selasa (11/2/2020).

Sebelumnya WHO memang memberi penamaan sementara virus corona yang melanda China ini dengan nama 2019-nCoV.

International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) kemudian memberi nama virus tersebut SARS-CoV-2.

Nama tersebut merujuk pada Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, yang merupakan jalur dari spesies SARS-CoV.

Sementara COVID-19 adalah nama resmi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

Nama resmi tersebut diambil dari kata ‘corona’, ‘virus’, dan ‘disease’.

CO: corona

VI: virus

D: Disease

Sementara 19 merepresentasi tahun di mana pertama kali virus itu menyebar, 2019.

Istilah ODP dan PDP muncul setelah Indonesia secara resmi mengonfirmasi ada pasien positif COVID-19.

Berikut ini penjelasan apa itu ODP dan PDP.

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia
Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia (Shutterstock)

Siapa yang Termasuk ODP?

ODP adalah singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.

Dalam hal ini, ODP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:

  • Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
  • ISPA tanpa pneumonia;
  • Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Siapa yang Termasuk PDP?

PDP adalah singkatan dari Pasien Dalam Pengawasan.

Dalam hal ini, PDP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:

  • Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
  • ISPA;
  • pneumonia ringan hingga berat;
  • Memiliki perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

Selain ODP dan PDP, ada pula penyebutan lain kepada orang yang diduga terjangkit virus corona, yaitu supect corona.

Ilustrasi menggunakan masker untuk cegah corona
Ilustrasi menggunakan masker untuk cegah corona (Shutterstock)

Apa Itu Suspect Virus Corona?

WHO menjelaskan, tersangka atau suspect virus corona adalah sebagai berikut.

A. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, sesak napas), DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis DAN riwayat perjalanan ke atau tempat tinggal dalam suatu negara/wilayah atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal penyakit COVID-19 selama 14 hari sebelum timbulnya gejala.

ATAU

B. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut DAN yang telah melakukan kontak dengan kasus COVID19 yang dikonfirmasi atau kemungkinan (lihat definisi kontak) dalam 14 hari terakhir sebelum timbulnya gejala;

ATAU

C. Seorang pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut yang parah (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, napas pendek) DAN memerlukan rawat inap DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis.

Confirmed case atau kasus yang dikonfirmasi adalah: Seseorang dengan konfirmasi laboratorium infeksi COVID-19, terlepas dari tanda dan gejala klinis.

Ada pula istilah lockdown, yang mana biasanya digunakan dalam pemberitaan "Negara A telah melakukan lockdown karena virus corona".

Ilustrasi lockdown
Ilustrasi lockdown (foreignpolicy.com)

Apa Itu Lockdown?

Dilansir dari Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi dimana tidak diperbolehkannya orang-orang untuk meninggalkan sebuah bangunan dan kawasan karena alasan darurat.

Istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai karantina suatu wilayah, bisa diterapkan di tingkat kota ataupun negara tertentu yang ada dalam kondisi darurat.

Lockdown biasanya dilakukan dengan menutup tempat umum seperti sekolah atau universitas dan melakukan pembelajaran jarak jauh atau remote.

Bahkan jika memungkinkan, perusahaan juga melakukan pekerjaan remote atau jarak jauh ketika dalam keadaan lockdown ini.

Lockdown dilakukan selama wabah meluas dan meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah, dan melakukan lagkah preventif untuk mencegah infeksi virus. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

 Maia Estianty Ingin El Rumi Pulang ke Indonesia & Ingatkan Publik Soal Corona: Jangan Anggap Enteng

 Solo KLB Virus Corona, Ini 14 Poin Antisipasinya, Sekolah Ditutup hingga Semua Agenda Ditunda

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaDonald TrumpBrazilFabio Wajngarten
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved