Virus Corona
Semakin Meluas, Simak Perbedaan Cara Mengobati & Mencegah Wabah Virus Corona dan Flu Biasa
Serupa namun tak sama, inilah cara membedakan pengobatan dan pencegahan virus corona dan flu biasa yang hampir mirip gejalanya.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu biasa, simak perbedaan cara mengobati dan mencegah wabah virus corona yang semakin meluas dan menular dengan cepat.
Wabah virus corona yang semakin meluas, menjadikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan virus itu sebagai pendemi.
Pasalnya telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh belahan dunia.
Dampak dari wabah virus corona sendiri menyebabkan beberapa acara dan penerbangan harus dibatalkan dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Hingga beberapa pemerintah dan pihak terkait pun melakukan langkah serius atas kasus ini.
Termasuk di Indonesia, sejak adanya kasus beberapa masyarakat yang positif virus corona, pemerintah Indonesia tak tinggal diam.
• Pemerintah Kota Surakarta Tetapkan Status KLB Virus Corona Selama 14 Hari ke Depan
• Istri Pasien Virus Corona yang Meninggal di Solo Dirawat di Madiun, Tunggu Hasil Tes Lab Unair
Pemerintah terus memantau perkembangan kasus yang terjadi dan menghimbau untuk para warga tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan baik.
Masyarakat tak perlu panik secara berlebih, karena nantinya ditakutkan kekebalan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
Perlu diketahui, gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona pun hampir mirip dengan gejala flu biasa.
Hal itu yang menjadikan kebanyakan orang sulit membedakan kedua gejala tersebut.

Tak hanya bingung cara membedakan gejalanya, banyak masyarakat yang masih awam mengenai cara perbedaan pengobatan dan mencegah antara virus corona dengan flu biasa.
Pencegahan untuk masing-masing gejala virus corona dan flu biasa pun tak bisa disamakan.
Meski sama-sama menyebar melalui virus, tentu terdapat perbedaan di cara pengobatan, simak pernyataan di bawah ini.
1. Pengobatan flu biasa
Gejala flu biasa bisa disembuhkan dalam kurun waktu minimal 4 hari dan maksimalnya butuh waktu seminggu.
Langkah yang perlu diperhatikan untuk sembuh dari flu biasa yakni dengan:
- Banyak istirahat
- Makan makanan bergizi
- Menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu.
meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Hal tersebut dilakukan untuk memperpendek gejala penyakit atau mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.

2. Pengobatan infeksi virus corona atau Covid-19
Hingga sekarang, obat atau vaksin yang untuk mengobati dan mencegah gejala coronavirus belum dapat ditemukan.
Langkah bagi orang-orang yang didiagnosis terinfeksi Covid-19, maka mereka harus menerima perawatan intensif yang tepat di rumah sakit atau diisolasi di tempat khusus dan mendapat perawatan.
Hal itu bertujuan untuk menjaga kondisi pasien, dan tidak menularkan ke lingkungan sekitar terlalu jauh hingga berakibat fatal.
Penyakit virus corona atau Covid-19 merupakan penyakit baru sehingga pencegahan dan pengobatan penularannya pun masih terus dikembangkan dengan membutuhkan ketelitian pasti.
Namun, ada langkah rutin yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara pencegahan sebagai berikut:
- Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60%.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
- Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
- Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.
Jika kamu mengalami gejala flu, terutama yang tidak kunjung sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Masyarakat Diminta Waspada, Inilah Perbedaan Gejala Virus Corona & Flu Biasa yang Harus Diketahui
Selain cara pengobatan dan pencegahan seperti di atas, berikut perbedaan gejala virus corona dan flu biasa yang dilansir dari Kompas.com.
1. Gejala flu biasa
Flu adalah infeksi virus golongan rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yakni hidung dan tenggorokan.
Virus ini bisa tertular lewat udara yang dikeluarkan oleh penderitanya saat terserang flu seperti batuk, bersin, atau berbicara.
Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu, karena sistem kekebalan tubuh yang masih rendah. Akan tetapi, orang dewasa juga dapat mengalami jenis penyakit ini.
Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan seperti:
- Hidung berair,
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bersin
- Demam (jarang)
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala ringan
- Badan terasa linu
- Merasa lemas.
Berbagai gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu. Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
2. Gejala infeksi virus corona atau COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan yang bisa menular ke semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia)
Tak heran bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.
Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah akibat virus.
Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya dan dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita.
Secara umum gejala coronavirus yang utama, antara lain:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Merasa lemas
- Sesak napas.
Gejala-gejala tersebut biasanya tergolong ringan dan dapat muncul secara bertahap.
Penderita COVID-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada penderita COVID-19.
Hingga sampai sekarang ini, masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu panik dengan wabah corona yang cepat menginfeksi.
Masyarakat diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan pola hidup yang baik, dan jangan lupa untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar.
Gejala di atas membantu warga untuk mengerti perbedaan antara gejala virus corona dan flu biasa, sehingga kekhawatiran dalam diri tidak terlalu timbul secara berlebihan.
(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)
• BREAKING NEWS Sekolah-sekolah di Solo Libur 14 Hari karena KLB Corona, Kelelawar & Codot Dimusnahkan
• Dari Juventus hingga Arsenal, Ini Pemain dan Pelatih Sepak Bola Eropa yang Positif Virus Corona