Virus Corona
Inilah Perbedaan Pneumonia yang Disebabkan Oleh Virus Corona dan Pneumonia Biasa
Virus corona diketahui menyebabkan gejala seperti penyakit pneumonia, berikut ini adalah perbedaan pneumonia dan virus corona.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dapat mengurangi risiko banyak penyakit.
Maka dari itu, minumlah air putih dengan jumlah yang cukup.
Minum air putih yang banyak juga dapat mengurangi jumlah lendir atau dahak di dalam paru-paru.
3. Istirahat yang cukup

Jika terjangkit pneumonia, usahakan jangan banyak beraktivitas dulu.
Cukupkan waktu untuk beristirahat, terlebih ketika suhu badan sedang tinggi.
Meski sudah merasa baik pun, jangan lakukan aktivitas yang membuat tubuh menjadi lelah.
Hal ini dilakukan agar sistem kekebalan tubuh tidak turun.
4. Berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat membuat saluran pernapasan terinfeksi, termasuk paru-paru.
Dengan berhenti merokok, risiko terjangkit penyakit pneumonia akan menurun.
Terlebih jika tubuh sudah terdiagnosis mengidap penyakit pneumonia, sebaiknya segera berhenti merokok karena kebiasaan ini bisa memerparah pneumonia.
5. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam dapat membantu menyingkirkan lendir di tenggorokan yang menyebabkan batuk.
Larutkan garam secukupnya ke dalam segelas air hangat, lalu gunakanlah untuk berkumur selama sekitar 30 detik.
Lakukan sebanyak tiga kali dalam sehari.
6. Kompres dahi dengan air hangat

Untuk menurunkan demam, kompres dahi untuk membantu mendinginkan suhu tubuh.
Kompreslah dengan air hangat karena penggunaan air dingin justru bisa menyebabkan kedinginan akibat adanya perubahan susu mendadak antara tubuh dengan kompresan.
Mengompres dengan air hangat membantu menetralisir suhu tubuh secara bertahap.
Pengobatan pneumonia alami ini digunakan bukan untuk menggantikan perawatan medis.
Akan tetapi bisa dikombinasikan untuk membantu meringankan gejala pneumonis.
Jika cara mencegah dan mengobati pneumonia secara alami ini tidak membantu, segeralah konsultasikan ke dokter.
7. Mengonsumsi kafein

Seseorang yang terkena pneumonia biasanya mengalami pernapasan yang lebih cepat dan pendek.
Ada pula kemungkinan sesak napas bahkan saat tidak sedang melakukan pekerjaan berat.
Salah satu cara untuk mengatasi napas pendek adalah dengan mengonsumsi kafein.
Kafein mengandung senyawa yang disebut teofilin yang mirip dengan obat bronkodilator, yaitu obat untuk memperlancar pernapasan.
Oleh karenanya, mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya kafein seperti kopi dan teh dapat membantu melegakan saluran pernapasan. (TribunStyle.com/Panggayuh Gigih)