Profil Kalista Iskandar, 5 Fakta Finalis Puteri Indonesia 2020 Asal Sumatera Barat yang Viral

TRIBUNSTYLE.COM - 5 fakta finalis Puteri Indonesia 2020 asal Sumatera Barat Kalista Iskandar yang memiliki perhatian terhadap dunia pendidikan anak di Indonesia.

Deretan momen menarik tersaji di panggung Grand Final Puteri Indonesia 2020 yang digelar pada Jumat (6/3/2020) malam.

Satu di antaranya momen Kalista Iskandar salah menyebutkan sila dalam Pancasila.

Momen ini terjadi pada babak enam besar, saat Kalista menjawab pertanyaan dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang menjadi salah satu dewan juri malam itu.

Atas kejadian tersebut, finalis asal Sumatera Barat itu kemudian ramai menjadi perbincangan warganet.

Lantas seperti apa sebenarnya latar belakang seorang Kalista Iskandar ini?

Berikut ini profil Kalista Iskandar, 5 fakta finalis Puteri Indonesia 2020 asal Sumatera Barat yang menjadi sorotan.

1. Masih sangat muda

Kalista Iskandar memiliki nama lengkap Louise Kalista Wilson-Iskandar.

Wanita yang biasa dengan Kalista ini lahir di Jakarta pada tanggal 14 Juli 1998.

Kini Kalista belum genap menginjak 22 tahun.

Berdasarkan tanggal lahirnya, wanita dengan tinggi 176 cm ini memiliki zodiak Cancer.

2. Blasteran

Dalam tubuh Kalista mengalir darah Tionghoa, Amerika dan Indonesia (Bukittinggi, Sumatera Barat).

Ayahnya Egbert D. Iskandar Lam, berketurunan Tionghoa-Indonesia, yang juga memiliki keturunan Minangkabau.

Sedangkan ibunya Deborah Escarani Wilson, berasal dari Kota Montgomery, negara bagian Alabama, Amerika Serikat.

Kalista diketahui memiliki kakak laki-laki yang bernama Jeffry Keola Wilson-Iskandar.

3. Kuliah hukum hingga komunikasi

Kalista telah bergelar Sarjana Hukum setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Saat ini Kalista meneruskan pendidikan gelar Magister dibidang Komunikasi Managemen di Universitas Trisakti Jakarta.

Kalista diketahui lancar berbahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin.

4. Kegiatan sosial

Kalista diketahui ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial, lebih tepatnya sebagai Volunteer di Yayasan Emmanuel.

Yayasan tersebut menyediakan layanan dan dukungan untuk bayi, anak-anak cacat, anak-anak kurang gizi dan komunitas yang dilanda kemiskinan.

Kalista diketaui telah aktif di Yayasan Emmanuel Bogor sejak 2011 membantu menyediakan kebutuhan bagi anak yatim piatu untuk memotivasi pertumbuhan mereka berdasarkan passion.

Ia memiliki perhatian terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak Indonesia.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Instagranya berikut ini.

"Mendidik Anak Berdasarkan Bakat Mereka

Dengan pengalaman saya yang akan segera berakhir, saya teringat mengapa saya memutuskan untuk bergabung dengan kontes ini. Kembali pada tahun 2011, saya diberkati untuk mulai bekerja dengan Yayasan Emmanuel dan bertemu dengan beberapa anak yang luar biasa.

Panti asuhan ini pertama kali dimulai pada tahun 2000, dibesarkan oleh seorang wanita yang mereka sebut sebagai ibu mereka. Di sana, kami fokus pada memfasilitasi peralatan 10 anak untuk mengembangkan dan mencapai hasrat mereka.

Inisiatif untuk sejumlah kecil ini adalah agar kita dapat membesarkan anak-anak ini agar fokus, terinspirasi, dan termotivasi dalam kemampuan mereka sendiri semaksimal mungkin sehingga kita dapat mengembangkan kemampuan mereka.

Bahkan membantu memastikan pertumbuhan mental yang stabil sehingga mereka dapat menjadi anggota yang produktif bagi masyarakat. Sampai sekarang, beberapa dari mereka telah memutuskan untuk mengikuti hasrat mereka
musik, seni kuliner dan banyak lagi, karena itulah hasrat mereka.

Masa depan Indonesia bergantung pada kami untuk mendukung kaum muda dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mereka untuk tumbuh dan mencapai tujuan mereka.

Bakat mereka berbicara untuk diri mereka sendiri karena mereka mampu menciptakan kehidupan untuk diri mereka sendiri sebagai individu yang mandiri, dengan impian dan hasrat yang dapat menjadi bagian penting dari masa depan Indonesia.

Terima kasih kepada @officialputeriindonesia dan @mustikaratuid yang telah memberi saya kesempatan untuk berbagi lebih banyak tentang organisasi ini dan hal-hal luar biasa yang telah mereka capai untuk masa depan negara kita.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Yayasan Emmanuel, silakan kunjungi mereka di https://www.emmanuel.foundation," ungkap Kalista pada keterangan unggahan di atas.

5. Puteri Indonesia 2020

Kalista memulai karirnya di dunia kontes Kecantikan pada tahun 2018, dengan mengikuti Puteri Batik Nusantara 2018 mewakili DKI Jakarta.

Wanita yang saat itu masih berumur dua puluh tahun ini mampu menembus babak 5 Besar and meraih penghargaan Miss Congeniality (Miss Persahabatan).

Kalista semakin dikenal setelah dirinya terpilih sebagai Puteri Indonesia Sumatra Barat 2020 dan kemudian mewakili provinsi Sumatra Barat dalam kontes Puteri Indonesia 2020.

Dalam ajang tersebut, Kalista membawa fokus menyuarakan tentang metode pendidikan bagi anak berdasarkan bakat yang mereka miliki atau yang disebut EKBOT (Educating Kids Based On Talent).

Dimana diharapkan metode ini kedepannya dapat mendorong pendidikan di Indonesia lebih baik dan mewujudkan ekonomi kreatif.

Dalam ajang Puteri Indonesia 2020, Kalista berhasil tembus sebagai finalis 6 Besar. (Amirul Muttaqin/TribunStyle.com)

• Tak Lancar Baca Pancasila, Kalista Iskandar Finalis Puteri Indonesia 2020: Saya Bangga Siapa Saya

• Najwa Shihab Bela Kalista Iskandar Finalis Puteri Indonesia yang Tak Hafal Pancasila: Were Humans