Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Sepeninggal Ashraf, Mertua BCL Curahkan Isi Hati Sesungguhnya: Senyum Saya Dipaksakan dari Biasanya
Mohamed Sinclair ayah Ashraf Sinclair membuat unggahan berisi curahan hati kehilangan sang anak. Mertua Bunga Citra Lestari mengaku sempat mati rasa.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Mohamed Sinclair, Mohamed Anthony John Sinclair, ayah Ashraf Sinclair membuat unggahan berisi curahan hati kehilangan sang anak. Mertua Bunga Citra Lestari mengaku sempat mati rasa.
Setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020), kini beberapa pihak keluarga mulai sedikit demi sedikit bangkit.
Bunga Citra Lestari atau BCL telah menerima job bernyanyi di beberapa kesempatan.
Terbaru, dirinya bernyanyi dalam konser bertajuk Romantic Valentine pada Sabtu (29/2/2020).
• Kini Harus Bangkit Tanpa Ashraf Sinclair, BCL: Tidak Menyangka Secepat Ini Kehilangan Cinta Sejati

Meski terlihat tegar, istri Ashraf Sinclair tersebut nampak sesekali berkaca-kaca saat bernyanyi.
Hal tersebut lantaran lagu-lagu yang ia nyanyikan mengingatkannya dengan mendiang Ashraf Sinclair.
Sementara itu, Mohamed Sinclair ayah Ashraf terlihat mencurahkan isi hatinya ke media sosial.
Mertua BCL tersebut menulis curhatan panjang mengenai kehilangan anak dari perspektif seorang ayah.
• Sakit Kehilangan Ashraf Sinclair, Sang Ayah Kagum Dengan Ketegaran BCL dan Noah: Wanita Luar Biasa
• Noah Sinclair Gantikan Ashraf Temani BCL Manggung, Kini Unge Tampil Tegar Nyanyikan Cinta Sejati
• Demi Hibur BCL, Afgan Syahreza dan Vidi Aldiano Rela Melucu Agar Istri Ashraf Sinclair Tak Menangis

Melalui unggahan Facebooknya pada Minggu (1/3/2020), Mohammed mengaku sempat mati rasa.
"KEHILANGAN - SEORANG AYAH PERSPEKTIF
Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba Ash.
Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40 Aku ditanya di pemakamanmu bagaimana perasaanku, aku bilang aku tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaanku.
Tapi bagaimana perasaanku saat ini? Sebenarnya aku harus berhenti sebentar dan melihat ke dalam untuk menjawabnya.

Mati rasa, utamanya. Saya dapat beraktivitas dari hari ke hari, tetapi banyak warna hidup saya hilang.
Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman-teman dan keluarga, dan berpose untuk wefies di tahlil tetapi banyak hal ini dilakukan karena harus dilakukan; senyum saya tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," tulis Mohamed Sinclair.