Suntik Kurus Sering Jadi Solusi Turunkan Berat Badan, Berikut Kandungan Cairan dan Prosesnya
Menjadi kurus adalah idaman kaum hawa. Suntik kurus menjadi salah satu cara yang digunakan. Berikut kandungan dalam cairan dan proses suntik kurus.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Menjadi kurus adalah idaman kaum hawa. Suntik kurus menjadi salah satu cara yang digunakan. Berikut kandungan dalam cairan dan proses suntik kurus.
Memiliki berat badan ideal adalah keinginan banyak kaum hawa.
Di era sekarang, berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diidam-idamkan.
Olahraga dan mengatur gaya hidup dan asupan makanan bisa menjadi cara menurunkan berat badan.
Namun tidak semua orang sabar menggunakan olahraga sebagai cara untuk memiliki tubuh yang ideal.
Beberapa diantaranya menggunakan cara sedot lemak, minum teh diet dan yang paling sering dijadikan alternatif adalah suntik kurus.

Memang tak secepat sedot lemak, suntik kurus biasa dibarengi dengan program diet dan olahraga.
Berbagai klinik kecantikan menyediakan perawatan untuk suntik kurus, dalam dunia medis memiliki sebutan yakni lipotropic injection.
• 5 Cara Mudah Mengatasi Jantung Berdebar Tak Wajar, dari Mengurangi Stres hingga Berolahraga
• Baik Untuk Diet, Ini 5 Menu Sarapan Pagi Untuk Turunkan Berat Badan, dari Brokoli hingga Ubi Jalar
Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, suntik kurus ini merupakan cara menurunkan berat badan dengan cara menyuntikkan vitamin, nutrisi dan bahan lainnya yang berpengaruh dalam menurunkan berat badan ke dalam tubuh pasien.
Kandungan zat dalam suntik kurus

Kandungan zat dalam cairan yang digunakan untuk suntik kurus meliputi:
- Vitamin B-12
- Vitamin B-6
- Vitamin B kompleks
- Asam amino rantai bercabang (BCAAs)
- L-karnitin
- Phentermine
- Kombinasi metionin, inositol dan kolin.
Tak sembarangan, kandungan tersebut dapat membantu kinerja hati dalam memproses lemak dengan baik.
Ketika hati kita dapat memproses lemak dengan baik, maka berat badan dapat tekendali.
Namun apabila tubuh kekurangan vitamin dan mineral di atas, lemak dalam hati tidak dapat diproses dengan baik.
Akibatnya, berat badan bukan berkurang namun malah bertambah.