Tragedi Susur Sungai
Suasana Hari Pertama Sekolah, Pasca Tragedi Susur Sungai, Para Murid SMPN 1 Turi Diterapi Psikolog
Begini suasana hari pertama SMPN 1 Turi pasca tragedi susur sungai. Para murid masih diliputi rasa duka kini tengah diterapi psikolog.
Editor: Monalisa
- Yasinta Bunga
- Zahra Imelda
3. Pengakuan kepala sekolah
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana mengatakan dirinya tak tahu menahu terkait adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam ekstra kurikuler Pramuka.
Titik memang mengakui kegiatan Pramuka merupakan kegiatan rutin sekolah.
Namun, Titik mengaku pembina Pramuka tidak berkoordinasi dengan dirinya terkait kegiatan susur sungai tersebut.
"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," katanya saat jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020) seperti dikutip dari TribunJogja.
"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa,"lanjutnya.
4. Korban Khoirunnisa

Salah satu korban yang bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah dimakamkan di tanggal ulang tahunnya.
Siswi SMPN 1 Turi tersebut tepat berusia 13 tahun saat dimakamkan.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir di rumah duka di Dusun Karanggawang, Girikerto, Turi menyampaikan sambutan dalam upacara pelepasan jenazah.
Dikutip dari TribunJogja.com, keluarga korban tak kuasa menahan kedukaan saat jenazah dibawa ke pemakaman.
Atas meninggalnya Khoirunnisa ini, sang ayah Dedy Sukma mengaku ikhlas.
Meski telah merenggut nyawa sang anak, Dedy memilih untuk tidak menyalahkan pihak manapun.
"Ini musibah yang harus saya terima. Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tutur pria 48 tahun ini dengan raut wajah sangat sedih.
5. Viral jawaban pembina
Tengah viral di Facebook sebuah akun yang mengungkapkan bagaimana jawaban pembina Pramuka SMPN 1 Turi saat diingatkan warga soal bahaya susur sungai.
Akun bernama Bambang Supana tersebut menuliskan tulisan yang cukup panjang terkait kejadian tragis yang dialami para siswa SMPN 1 Turi.
PIDANAKAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI TURI 1, SLEMAN
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA
Salam berduka yang mendalam,
Berita hanyutnya beberapa murid SMP Negeri Turi 1 dan menelan korban jiwa, bukan musibah. Murni kebodohan, dan keteledoran Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka.
KEPALA SEKOLAH, GURU-GURU DAN PEMBINA PRAMUKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN HANYA MINTA MAAF!
Musim hujan, anak didik disuruh susur sungai? Mengapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramukanya yang susur sungai? Otaknya dimana?
Saya dapat informasi, kalau acara susur sungai sudah diingatkan warga. Namun gurunya menjawab mati hidup ada di tangan Allah...guru goblog! Kenapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 yang mati? Kenapa harus anak didik?
Pidanakan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1, Sleman.
Perlu ada evaluasi menyeluruh perihal pelaksanaan kegiatan pramuka di sekolah.
Saya sangat sedih dan berduka yang mendalam.
Terimakasih. Viralkan!
Yogyakarta, 2020-02-21
Hormat saya,
(KPH. BP. Widyakanigara)
6. Penetapan tersangka
Dikutip TribunStyle dari TribunJogja, polisi baru saja menetapkan satu orang saksi sebagai tersangka atas tuduhan kelalaian.
Tersangka dalam peristiwa tragedi susur sungai SMPN 1 Turi adalah pria berinisial IYA, menurut keterangan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto.
“Ada tujuh orang saksi yang diperiksa, dan saat ini, sudah ada 1 dari saksi ditetapkan menjadi tersangka, pria berinisial IYA," papar Kabid Humas Polda DIY pada Sabtu sore (22/2/2020).
Pasal yang disangkakan adalah 359 dan 360 KUHP, pasal kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan kelalaian yang menyebabkan orang lain luka-luka.
7. Langkah Bupati
Atas musibah yang dialami para siswa SMPN 1 Turi, Bupati Sleman Sri Purnomo langsung melakukan tindakan.
Bupati mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Sleman.
Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020), Bupati mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah dan pengawas khususnya Pengawasan TK SD SMP untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada peserta didik.
Ke depannya, ia mengatakan Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait dengan kegiatan outdoor sehingga nantinya akan dijalankan secara profesional guna menjaga keselamatan anak didik. (TribunStyle.com/Febriana)