Breaking News:

Tragedi Susur Sungai

Suasana Hari Pertama Sekolah, Pasca Tragedi Susur Sungai, Para Murid SMPN 1 Turi Diterapi Psikolog

Begini suasana hari pertama SMPN 1 Turi pasca tragedi susur sungai. Para murid masih diliputi rasa duka kini tengah diterapi psikolog.

Editor: Monalisa
YouTube TribunJogjatv
Hari pertama masuk pasca tragedi susur sungai, murid SMPN 1 Turi diterapi psikolog 

TRIBUNSTYLE.COM - Pasca tragedi susur sungai yang menewaskan 10 siswa, hari ini, Senin (24/2/2020), SMPN 1 Turi Sleman kembali memulai aktivitas belajar mengajar.

Para murid termasuk para korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman kembali memulai kegiatan belajarnya hari ini.

Meski masih dirundung duka atas tewasnya 10 siswi akibat tragedi susur sungai, pihak SMPN 1 Turi hari ini tampak bangkit dari trauma.

Beberapa siswa dan guru pun terlihat mulai berdatang sejak pagi.

Aksi Heroik Pemancing Selamatkan 20 Korban Susur Sungai: Saya Lihat Ada yang Pegangan Batu & Kayu

Kisah Pilu Ayah Yasinta Korban Susur Sungai, Berusaha Cari Hingga Kaki Kram tapi Gagal: Maafin Bapak

Tak hanya siswa dan guru, rupanya di hari pertama ini SMPN N 1 Turi kedatangan tamu dari para relawan psikolog.

Ya,  hari pertama dimulainya aktivitas belajar ini rupanya pihak SMPN 1 Turi rupanya memberikan terapi psikolog bagi para muridnya.

Tak dipungkiri jika rasa trauma dan takut akan tragedi susur sungai masih terekam jelas dalam ingatan para murid.

Situasi hari pertama pasca tragedi susur sungai di SMPN 1 Turi
Situasi hari pertama pasca tragedi susur sungai di SMPN 1 Turi (YouTube TribunJogjatv)

Untuk memulihkan psikologis para siswa karena trauma peristiwa terseret arus sungai, sejumlah psikolog memberikan pendampingan.

Para siswa kela 7 dan kelas 8 di kelas masing-masing mendapatkan pendampingan dari relawan dan psikolog.

Mereka akan mendapatkan terapi psikolog untuk pulihkan dari rasa takut dan trauma.

POPULER 7 Fakta Tragedi Susur Sungai Sleman, Sosok Tersangka hingga Bupati Turun Tangan

Punya Ide Susur Sungai Tapi Tinggalkan Peserta, Terungkap Kronologi Saat sang Pembina Tinggalkan TKP

Sementara itu para siswa kelas 9 tengah belajar try out ujian berbasis komputer (CBT) untuk persiapan Ujian Nasional (CBT).

Beberapa aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga di sekitar halaman SMPN 1 Turi. 

Beberapa aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar halaman SMPN 1 Turi
Beberapa aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar halaman SMPN 1 Turi (YouTube TribunJogjatv)

Seperti diketahui akibat kegiatan susur sungai yang merupakan agenda Pramuka rutin di SMPN 1 Turi ini sudah menewaskan hingga 10 siswi.

Ratusan murid mengalami luka-luka akibat terseret arus saat mengikut susur sungai.

(TribunJogja.com dan TribunStyle.com)

Sebagaian artikel sudah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hari Pertama Sekolah di SMP N 1 Turi Pascatragedi Susur Sungai, Siswa Diterapi Psikolog

Kolase foto tragedi susur sungai SMPN 1 Turi
Kolase foto tragedi susur sungai SMPN 1 Turi (Dok Pusdalops DIY - TribunJogja.com,Tribunjogja.com/Hasan Sakri, Christi Mahatma Wardhani)

POPULER 7 Fakta Tragedi Susur Sungai Sleman, Sosok Tersangka hingga Bupati Turun Tangan

Simak 7 fakta baru terkait kegiatan susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta. Mulai dari update korban hingga penetapan seorang tersangka.

Dari total 256 siswa kelas 7 dan 8, 249 diantaranya menjadi korban musibah tersebut.

 Berawal dari Lihat Sepatu Nyangkut di Jembatan, Warga Temukan Satu Jasad Siswi SMPN 1 Turi

Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020)
Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020) (twitter @merapi_news)

Sementara itu update terbaru menyebut sebanyak 8 orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian.

Data tersebut merupakan rilis dari BPBD DIY yang di-update terakhir pada Sabtu (22/2/2020) pukul 11.45 WIB.

Tragedi susur sungai yang dialami ratusan murid SMPN 1 Turi, membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sang istri GKR Hemas langsung bertolak menuju lokasi atau tepatnya di SMPN 1 Turi sekira pukul 23.00 pada Jumat (21/2).

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut mengaku sangat sedih dan prihatin atas insiden tersebut.

 Kisah Pilu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultah, Sang Ayah Angkat Bicara

 Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!

 Suasana Berubah Pilu, Satu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Tak hanya Sultan, tragedi nahas tersebut juga mendapat sorotan dari publik.

Terlebih setelah pengakuan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Turi yang menyebut dirinya tak mengetahui adanya kegiatan susur sungai.

Sejumlah fakta tragis lainnya pun mulai sedikt demi sedikit terkuak ke permukaan.

Apa saja?

Berikut ini TribunStyle rangkum 5 fakta terkait tragedi susur sungai yang menelan korban siswa SMPN 1 Turi.

1. Kronologi

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, kejadian berawal saat sejumlah siswa turun ke sungai.

Saat itu, hujan belum turun dan arus sungai juga masih dalam kondisi normal.

"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Adanya air deras dari hulu sekira pukul 15.00 WIB, membuat ratusan siswa itu terseret.

Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, lokasi kejadian memang merupakan sungai dangkal.

Namun, para pembina tak paham jika di hulu sedang turun hujan.

"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," jelas Tartono.

2. Korban

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat menghadiri upacara pemakaman salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi, bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat menghadiri upacara pemakaman salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi, bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (TRIBUNJOGJA.COM | Hasan Sakri Ghozali)

Dari jumlah total 249 siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut, 10 di antaranya ditemukan meninggal dunia..

Berdasarkan data BPBD Sleman, berikut identitas 10 korban tewas yang berhasil diketemukan:

- Sovie Aulia

- Arisma Rahmawati

- Nur Azizah

- Lathifa Zulfaa

- Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah

- Evieta Putri Larasati

- Faneza Dida

- Nadine Fadilah

- Yasinta Bunga

- Zahra Imelda

3. Pengakuan kepala sekolah

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana mengatakan dirinya tak tahu menahu terkait adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam ekstra kurikuler Pramuka.

Titik memang mengakui kegiatan Pramuka merupakan kegiatan rutin sekolah.

Namun, Titik mengaku pembina Pramuka tidak berkoordinasi dengan dirinya terkait kegiatan susur sungai tersebut.

"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," katanya saat jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020) seperti dikutip dari TribunJogja.

"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa,"lanjutnya.

4. Korban Khoirunnisa

Khoirunnisa, korban susur sungai SMPN 1 Turi dimakamkan (kiri), dokumentasi proses evakuasi (kanan)
Khoirunnisa, korban susur sungai SMPN 1 Turi dimakamkan (kiri), dokumentasi proses evakuasi (kanan) (TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY, Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Salah satu korban yang bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah dimakamkan di tanggal ulang tahunnya.

Siswi SMPN 1 Turi tersebut tepat berusia 13 tahun saat dimakamkan.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir di rumah duka di Dusun Karanggawang, Girikerto, Turi menyampaikan sambutan dalam upacara pelepasan jenazah.

Dikutip dari TribunJogja.com, keluarga korban tak kuasa menahan kedukaan saat jenazah dibawa ke pemakaman.

Atas meninggalnya Khoirunnisa ini, sang ayah Dedy Sukma mengaku ikhlas.

Meski telah merenggut nyawa sang anak, Dedy memilih untuk tidak menyalahkan pihak manapun.

"Ini musibah yang harus saya terima. Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tutur pria 48 tahun ini dengan raut wajah sangat sedih.

5. Viral jawaban pembina

Tengah viral di Facebook sebuah akun yang mengungkapkan bagaimana jawaban pembina Pramuka SMPN 1 Turi saat diingatkan warga soal bahaya susur sungai.

Akun bernama Bambang Supana tersebut menuliskan tulisan yang cukup panjang terkait kejadian tragis yang dialami para siswa SMPN 1 Turi.

PIDANAKAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI TURI 1, SLEMAN

Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

Salam berduka yang mendalam,
Berita hanyutnya beberapa murid SMP Negeri Turi 1 dan menelan korban jiwa, bukan musibah. Murni kebodohan, dan keteledoran Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka.

KEPALA SEKOLAH, GURU-GURU DAN PEMBINA PRAMUKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN HANYA MINTA MAAF!

Musim hujan, anak didik disuruh susur sungai? Mengapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramukanya yang susur sungai? Otaknya dimana?

Saya dapat informasi, kalau acara susur sungai sudah diingatkan warga. Namun gurunya menjawab mati hidup ada di tangan Allah...guru goblog! Kenapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 yang mati? Kenapa harus anak didik?

Pidanakan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1, Sleman.

Perlu ada evaluasi menyeluruh perihal pelaksanaan kegiatan pramuka di sekolah.

Saya sangat sedih dan berduka yang mendalam.

Terimakasih. Viralkan!

Yogyakarta, 2020-02-21
Hormat saya,
(KPH. BP. Widyakanigara)

6. Penetapan tersangka

Dikutip TribunStyle dari TribunJogja, polisi baru saja menetapkan satu orang saksi sebagai tersangka atas tuduhan kelalaian.

Tersangka dalam peristiwa tragedi susur sungai SMPN 1 Turi adalah pria berinisial IYA, menurut keterangan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto.

“Ada tujuh orang saksi yang diperiksa, dan saat ini, sudah ada 1 dari saksi ditetapkan menjadi tersangka, pria berinisial IYA," papar Kabid Humas Polda DIY pada Sabtu sore (22/2/2020).

Pasal yang disangkakan adalah 359 dan 360 KUHP, pasal kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan kelalaian yang menyebabkan orang lain luka-luka.

7. Langkah Bupati

Atas musibah yang dialami para siswa SMPN 1 Turi, Bupati Sleman Sri Purnomo langsung melakukan tindakan.

Bupati mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Sleman.

Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020), Bupati mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah dan pengawas khususnya Pengawasan TK SD SMP untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada peserta didik.

Ke depannya, ia mengatakan Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait dengan kegiatan outdoor sehingga nantinya akan dijalankan secara profesional guna menjaga keselamatan anak didik. (TribunStyle.com/Febriana)

Sumber:
Tags:
susur sungaiSMPN 1 TuriSlemankorbanpsikolog
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved